Cina Alokasikan Rp 3.458 Triliun untuk Anggaran Pertahanan 2023

Agustiyanti
5 Maret 2023, 15:18
Cina, anggaran, pertahanan
ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/nz
Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) ke-13 Wang Yang menyampaikan laporan kerja periode lima tahun kepemimpinannya pada Pembukaan Sidang CPPCC ke-14 di Balai Agung Rakyat, Beijing, Sabtu (4/3/2023). Sidang parlemen di China terdiri dari dua sesi yakni CPCC dan Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang berlangsung pada 4-11 Maret 2023.

Pemerintah Cina mematok anggaran pertahanan mencapai 1,56 triliun yuan atau setara Rp 3.458 triliun mengacu kurs Bloomberg Rp 2.217 per yuan. Berdasarkan draf Kementerian Keuangan Cina, anggaran ini naik 7,2% dibandingkan tahun ini. 

Kenaikan anggaran pertahanan Cina pada tahun depan adalah yang tertinggi sejak 2020. Anggaran pertahanan Cina pada tahun ini naik 7,1% dibandingkan tahun lalu mencapai 1,45 triliun yuan. Sementara kenaikan anggaran pertahanan pada 2021 dan 2020 mencapai 6,8% dan 6,6%. Kenaikan anggaran yang lebih tinggi dicatatkan Cina pada 2019 yang mencapai 7,5% menjadi 1,19 triliun yuan. 

Kami akan terus berkomitmen untuk memiliki kebijakan perdamaian luar negeri yang independen," ujar Perdana Menteri Li Keqiang saat memberikan laporan terkait kerja pemerintah tanpa menyebutkan perang Rusia dan Ukraina pada Minggu (5/3), seperti dikutip dari CNBC. 

Besaran anggaran pertahanan Cina disampaikan dalam laporan kerja pemerintah Cina pada pembukaan Sidang Tahunan Kongres Rakyat China (NPC) di Beijing, Minggu.Rangkaian sidang parlemen dua sesi yang terdiri dari Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPCC) dan NPC digelar pada 4-11 Maret 2023

Adapun laporan kerja pemerintah menyerukan langkah tegas untuk menentang kemerdekaan Taiwan sambil tetap berpegang pada seruan Beijing untuk reunifikasi damai. Taiwan adalah pulau dengan pemerintahan sendiri yang diperintah secara demokratis. Taiwan diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.

Pemerintah AS pada bulan Desember  2022 telah mengesahkan anggaran pertahanan lebih dari US$800 miliar atau mencapai Rp 12.000 triliun jika mengacu kurs Rp 15.000 per US$. Anggaran ini untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2023.

Anggaran tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain inflasi domestik, rencana pengeluaran tersebut menunjuk pada kebutuhan untuk melawan kemampuan militer Cina dan Rusia.

Pada tahun fiskal 2022, AS telah membelanjakan US$767 miliar, atau 12% dari anggarannya untuk pertahanan nasional, menurut data Departemen Keuangan. Itu sekitar 2% lebih banyak dari US$755 miliar yang dihabiskan pada 2021.

 

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...