Penembakan Massal di Louisville AS, 4 Orang Tewas dan 9 Terluka

Happy Fajrian
11 April 2023, 06:33
penembakan massal, amerika serikat, as
ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton/HP/dj
Ilustrasi. Seorang anak lelaki mencoba senapan 12 gauge Smith and Wesson saat mengunjungi konvensi tahunan Asosiasi Senapan Nasional (NRA) di Houston, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (28/5/2022).

Penembakan massal terjadi di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat (AS), pada Senin (10/4) pagi waktu setempat, menewaskan empat orang dan melukai sembilan orang lainnya. Penembakan dilakukan oleh seorang pegawai bank Old National Bank yang disiarkan langsung di media sosial.

Kepolisian Louisville menembak mati penyerang yang diidentifikasi bernama Connor Sturgeon, 23 tahun. Namun tidak jelas apakah kematiannya akibat dari tembakan polisi atau luka yang ditimbulkan sendiri. Sturgeon baru bergabung dengan cabang pusat kota Old National Bank sebagai karyawan tetap tahun lalu.

Dalam serangkaian penembakan massal terbaru di AS ini, polisi mengatakan mereka menanggapi laporan bahwa terjadi penembakan massal pada sekitar pukul 8:30 pagi waktu setempat di kantor Old National Bank.

“Petugas menembak pria bersenjata itu, yang bersenjatakan senapan serbu,” kata Kepala Polisi Jacquelyn Gwinn-Villaroel seperti dikutip Reuters, Selasa (11/4). “Penyerang menyiarkan video langsung dari serangannya melalui internet.”

Polisi mengidentifikasi korban tewas sebagai Joshua Barrick, 40 tahun; Thomas Elliot, 63 tahun; Petani Juliana, 45 tahun; dan James Tutt, 64 tahun.

Gubernur Kentucky Andy Beshear, mengatakan dalam jumpa pers bahwa dia mengenal beberapa korban, termasuk Elliot, wakil presiden senior di bank tersebut.

“Dia mengajari saya bagaimana membantu membangun karir hukum saya, dia membantu saya menjadi gubernur, dia memberi saya nasihat untuk menjadi ayah yang baik,” kata Beshear. “Salah satu orang yang paling sering saya ajak bicara di dunia.”

Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan sembilan orang yang terluka dalam serangan itu dirawat di rumah sakit Universitas Louisville, termasuk dua petugas polisi. Salah satu petugas, lulusan akademi kepolisian berusia 26 tahun, dipukul di kepala dan tetap dalam kondisi kritis setelah operasi otak pada hari Senin. Dua korban lainnya juga dalam kondisi kritis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...