Bank Sentral Turki Naikkan Bunga Jadi 15%, Erdogan Tak Ikut Campur

Agustiyanti
23 Juni 2023, 14:28
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, turki, bank sentral turki, suku bunga
Katadata / Wahyu Dwi Jayanto
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya membiarkan bank sentral Turki mengambil kebijakan secara mandiri pada awal pemerintahan keduanya.

Bank sentral Turki menaikkan suku bunga acuannya pada Kamis (22/6) waktu setempat hampir dua kali lipat dari 8,5% menjadi 15%. Kenaikan dramatis suku bunga ini dilakukan untuk menekan inflasi yang melonjak di negara tersebut di tengah pemerintahan periode kedua Presiden Recep Tayyip Erdogan. 

Kenaikan suku bunga mencapai 650 basis poin adalah kenaikan suku bunga yang pertama di negara itu sejak Maret 2021. Kenaikan ini masih di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan suku bunga akan naik 11,5% menjadi 20%.

“Komite memutuskan untuk memulai proses pengetatan moneter untuk menurunkan inflasi sesegera mungkin, menahan ekspektasi inflasi, dan untuk mengendalikan perilaku harga,” demikian pernyataan Bank Sentral Turki yang dipimpin oleh Gubernur Bank Sentral Hafize Gaye Erkan seperti dikutip dari CNBC, Jumat (23/6). 

Meski kenaikan suku bunga hampir dua kali lipat, beberapa analis mengkritik langkah bank sentral tersebut karena tidak cukup untuk mengendalikan inflasi. 

"Ini mengecewakan karena kenaikannya tidak cukup,” ujar ahli strategi pasar berkembang di BlueBay Asset Management Timothy Ash dalam risetnya.

Lira Turki Anjlok

Lira melemah dari 23,54 per doalr AS menjadi  24,1 per dolar AS sesaat setelah pengumuman kenikaan suku bunga. Ini adalah rekor terendah berdasarkan data Reuters. 

George Dyson, analis senior di konsultan Control Risks memperkirakan kenaikan suku bunga Turki akan berlanjut hingga menyentuh 20% atau lebih tinggi. 

Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek mengatakan kenaikan suku bunga harus dilakukan secara berhati-hati., "Saya yakin Bank Sentral khawatir akan secara tidak sengaja memicu krisis utang dan memperlambat ekonomi terlalu cepat,” katanya kepada CNBC. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...