Putin Bangga Rusia Gagal Perang Saudara, Bos Wagner Pindah ke Belarus

Dzulfiqar Fathur Rahman
28 Juni 2023, 10:33
Presiden Rusia Vladimir Putin meletakan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal pada Hari Kemenangan, yang memperingati 77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia ke-2, di pusat Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Sputnik/Anton Novoderzhkin/Pool /aww/cf
Presiden Rusia Vladimir Putin meletakan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal pada Hari Kemenangan, yang memperingati 77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia ke-2, di pusat Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022).

Presiden Vladimir Putin membanggakan pasukan keamanan negaranya yang menghentikan perang saudara di Rusia. Putin menyampaikan pujian itu dalam sebuah pertemuan di Kremlin di hadapan anggota kementerian pertahanan dan kementerian dalam negeri, pengawal Rusia, Badan Keamanan Federal (FSB), dan Badan Penjaga Federal (FSO).

"Anda telah melindungi tatanan konstitusional, kehidupan, keamanan, dan kebebasan warga negara kita, menyelamatkan tanah air kita dari kekacauan, dan menghentikan perang saudara," kata Putin, dikutip Rabu (28/6).

Putin juga menyanjung upaya pasukan keamanan yang "akurat dan terkoordinasi dengan baik". Dia mengatakan bahwa para prajurit telah "membuktikan kesetiaan mereka kepada rakyat Rusia dan sumpah militer".

Sebelumnya pada 24 Juni, pemimpin kelompok paramiliter Wagner, Yevgeny Prigozhin, menuding Kementerian Pertahanan Rusia telah menyerang para petempurnya, dan mengerahkan pasukannya menuju Moskow.

Prigozhin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia akan "menggulingkan para pimpinan militer." Namun sebelum tiba di Moskow, Prigozhin dan pasukannya memutuskan mundur untuk menghindari pertumpahan darah di Rusia.

Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko, sekutu Putin, merupakan tokoh yang melobi Prigozhin untuk menghentikan penyerangan ke Moskow.

Pemimpin Wagner Mengasingkan Diri di Belarus

Prigozhin memulai pengasingannya di Belarus pada Selasa (27/6) sebagai bagian dari kesepakatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Bos tentara swasta Rusia itu tiba di Belarus tiga hari sejak melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Rusia.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...