Kronologi PM Belanda Mengundurkan Diri Setelah Menjabat Empat Periode
Perdana Menteri atau PM Belanda, Mark Rutte, menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada konferensi pers yang disiarkan televisi setempat, Jumat (7/7). Rutte merupakan Perdana Menteri Belanda terlama sejak 2010.
Pengunduran diri Ruttle dipicu oleh dorongan partai VVD Konservatif yang megusung PM Ruttle untuk membatasi aliran pencari suaka ke Belanda. Usulan kebijakan tersebut ditolak oleh dua partai lain yang tergabung dalam koalisinya.
"Bukan rahasia lagi bahwa mitra koalisi memiliki pendapat yang berbeda tentang kebijakan imigrasi. Sayangnya hari ini kami harus menyimpulkan bahwa perbedaan itu menjadi tidak dapat diatasi. Oleh karena itu saya akan mengajukan pengunduran diri seluruh kabinet kepada raja," kata Rutte, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (8/7).
Ketegangan memuncak pekan ini, Rutte menuntut dukungan untuk membatasi masuknya anak-anak pengungsi perang yang sudah berada di Belanda dan membuat keluarga menunggu setidaknya dua tahun sebelum mereka dapat bersatu.
Proposal kebijakan terbaru ini tidak disetujui Partai Persatuan Kristen kecil dan D66 liberal, sehingga menyebabkan jalan buntu.
Akibat pengunduran diri tersebut, Belanda akan kembali melakukan Pemilu pada September 2023. Koalisi Rutte akan tetap sebagai pemerintah sementara sampai pemerintahan baru terbentuk setelah pemilu baru.