Deklarasi KTT G2O India Serukan Perdamaian atas Perang Rusia Ukraina

Syahrizal Sidik
10 September 2023, 18:05
Deklarasi KTT G2O India Serukan Perdamaian atas Perang Rusia Ukraina
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Ilustrasi bendera negara anggota G20. Pemimpin dunia dalam KTT G20 India mendeklarasikan seruan perdamaian atas perang Rusia dan Ukraina.

Para pemimpin dunia negara G20 menyerukan perdamaian dan mendeklarasikan agar semua negara agar tidak menggunakan kekerasan guna merebut wilayah negara lain dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di India. 

Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan Deklarasi Pemimpin telah diadopsi pada hari pertama pertemuan puncak KTT G20 akhir pekan ini di New Delhi dengan menghindari kalimat mengutuk Rusia atas perang di Ukraina.

"Di balik kerja keras semua tim, kami sudah menerima konsensus mengenai Deklarasi KTT Pemimpin G20. Saya mengumumkan pengadopsian deklarasi ini," kata Modi kepada para pemimpin G20, seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/10).

Konsensus ini cukup mengejutkan mengingat anggota G20 terpecah soal perang di Ukraina. Negara-negara Barat sebelumnya mendorong kecaman keras terhadap Rusia dalam Deklarasi Pemimpin, sementara negara-negara Barat lainnya menuntut fokus kepada isu-isu ekonomi yang lebih luas.

"Kami menyeru semua negara agar menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk integritas dan kedaulatan wilayah, hukum kemanusiaan internasional, dan sistem multilateral yang menjaga perdamaian dan stabilitas," kata deklarasi tersebut.

"Kami menyambut baik semua prakarsa relevan dan konstruktif yang mendukung perdamaian yang menyeluruh, adil, dan tahan lama di Ukraina. Penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir tidaklah bisa diterima," kata deklarasi itu.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut deklarasi tersebut tidak bisa dibanggakan. Mereka menyatakan kehadiran Ukraina akan membuat peserta memahami lebih baik situasi tersebut.

Namun, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deklarasi tersebut menunjukkan posisi tegas terhadap invasi Rusia di Ukraina dengan mengatakan bahwa integritas wilayah suatu negara tak bisa digugat oleh kekerasan.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menilai deklarasi tersebut memuat pernyataan yang sangat tegas mengenai perang ilegal Rusia di Ukraina. "Saya kira itu hasil yang bagus dan kuat."

Belum ada reaksi langsung dari Rusia atas deklarasi itu yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Dia sebelumnya menyatakan akan menghalangi setiap deklarasi akhir kecuali mencerminkan posisi Moskow terhadap Ukraina dan krisis-krisis lainnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...