Konflik Palestina - Israel, 532 Orang Tewas dalam Serangan Bersenjata
Eskalasi konflik antara Palestina dan Israel meningkat dalam dua hari terakhir. Berdasarkan laporan CNN sebanyak 532 orang meninggal akibat serangan bersenjata dari kedua belah pihak.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 232 warga tewas dan lebih dari 1.600 orang terluka setelah Israel melancarkan serangan udara ke wilayah tersebut. Sementara itu pasukan Hamas mengklaim telah menangkap puluhan warga Israel, termasuk tentara.
Militer Israel meluncurkan serangan ke Jalur Gaza sebagai balasan terhadap rentetan tembakan roket kelompok perlawanan Palestina terhadap Israel, Hamas, dari Jalur Gaza ke wilayah Israel pada Sabtu pagi waktu setempat. Berdasarkan laporan media lokal Palestina, WAFA, serangan roket Israel telah menghancurkan sebuah lokasi di kawasan Ansar sebelah barat kota Gaza, dan merusak bangunan tempat tinggal di sekitarnya.
Pesawat tempur Israel juga menargetkan personel medis di Gaza dan sebuah ambulans di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis. Pasukan Israel juga menyerang Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Gaza utara. Militer Israel juga menembakkan puluhan roket ke lahan pertanian di Gaza dan merusak rumah-rumah di sekitarnya.
Di sisi lain pejabat Israel mengatakan setidaknya 300 orang tewas dan ribuan warga terluka di Israel setelah tentara Palestina melancarkan serangan mendadak pada Sabtu (7/10) pagi. Hingga Sabtu malam, serangan dari militan Palestina masih terjadi di Tel Aviv. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun telah menyatakan perang.
Meningkatnya Eskalasi Konflik
Eskalasi konflik Israel-Palestina meningkat setelah serangan salvo roket ditembakkan dari berbagai lokasi di wilayah yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina di Jalur Gaza pada Sabtu pagi setempat.
Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan serangan itu di beberapa wilayah, menurut laporan Anadolu.
Brigade Al Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan serangan roket ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer telah dimulai. Serangan itu sebagai aksi protes atas pembatasan yang diikuti dengan kekerasan terhadap muslim Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.
“Sebanyak 5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi,” kata Brigade Al Qassam dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, militer Israel telah menyatakan siap untuk berperang dan memobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar sebagai respons atas serangan tersebut. Hingga saat ini serangan dari kedua pihak masih berlanjut.