Gaji Pembalap MotoGp, Siapa yang Tertinggi?

Image title
Oleh Safrezi
13 Oktober 2023, 18:14
Gaji pembalap motogp, pembalap motogp dengan gaji tertinggi, gaji pembalap, bayaran pembalap, penghasilan pembalap, penghasilan pembalap motogp,
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez memacu sepeda motornya pada sesi practice balapan MotoGP Mandalika 2023 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (13/10/2023). Pada sesi practice MotoGP Mandalika pembalap dari tim Aprilia Racing Aleix Espargaro menjadi yang tercepat disusul Maverick Vinales diurutan kedua dan pembalap Mooney VR46 Racing Team Marco Bezzecchi di urutan ketiga.

MotoGP merupakan salah satu ajang olahraga paling ekstrem di dunia. Risiko besar hingga ancaman kematian bisa terjadi kapan saja bagi para pembalap saat mereka balapan atau sedang latihan. Makanya, tak heran para pembalap MotoGP mendapatkan gaji yang fantastis.

Pembalap MotoGP menjadi sosok yang dikagumi oleh banyak pecinta olahraga. Mereka dihargai karena keahlian, keberanian, dan bakat yang mereka miliki di atas lintasan balap. Semakin banyak prestasi seorang pembalap, upahnya juga bernilai sangat tinggi.

Lantas, berapa besar bayaran pembalap MotoGP dan siapa pembalap yang mendapatkan gaji paling tinggi?

Hingga saat ini Valentino Rossi masih menjadi pembalap MotoGP yang mendapatkan gaji paling tinggi sepanjang sejarah. Rosi pernah dinobatkan sebagai olahragawan berpenghasilan tertinggi ke-14, dengan total penghasilan US$275 juta (Rp4,09 triliun). Berkat karier yang gemilang dan kesuksesan di dalam dan luar sirkuit, Rossi juga menjadi salah satu pembalap dengan bayaran tertinggi.

Legenda MotoGP asal Italia ini mendapat jumlah gaji yang jauh melebihi pembalap-pembalap lain yang masih aktif saat ini. Mengutip La Gazzetta dello Sport, Rossi mampu mengantongi 30 juta Euro per tahun di 2008, 2009 dan 2010 (sekitar Rp480 miliar), saat dia di puncak kekuatan dan ketenarannya. Kemudian di 2012 ia berpenghasilan US$30 juta (Rp 447 miliar).

Jumlah ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang pembalap MotoGP. Bahkan, saat balapan terburuknya di 2020 pun ia masih bisa meraup 140 juta Euro (Rp2,23 triliun). Angka ini didapat melalui hadiah balapan, sponsor, pendapatan dari Yamaha, barang dagangan pribadi, dan bisnis lain yang terkait dengannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...