Putin Bakal Segera Kunjungi Xi Jinping, Perkuat Kerja Sama Rusia-Cina

Happy Fajrian
15 Oktober 2023, 13:46
rusia, cina, vladimir putin, xi jinping
ANTARA FOTO/Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS/AWW/djo
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping.

Presiden Rusia Vladimir Putin akan segera bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping minggu ini untuk memperdalam kemitraan dua negara pesaing strategis terbesar Amerika Serikat.

Putin akan menghadiri forum Belt and Road di Beijing pada 17-18 Oktober. Ini menjadi perjalanan pertama Putin ke luar Rusia sejak pengadilan kriminal internasional yang bermarkas di Den Haag, Belanda, mengeluarkan surat perintah penangkapan kepadanya pada Maret lalu.

Cina dan Rusia mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas” pada Februari 2022 ketika Putin mengunjungi Beijing hanya beberapa hari sebelum dimulainya invasi ke Ukraina.

Amerika menganggap Cina sebagai pesaing terbesarnya dan Rusia sebagai ancaman negara terbesarnya. Sementara presiden AS Joe Biden berpendapat bahwa abad ini akan ditentukan oleh persaingan eksistensial antara negara demokrasi dan otoriter.

“Selama dekade terakhir Xi telah membangun aliansi paling tidak dideklarasikan dengan Putin, Rusia, yang paling berpengaruh di dunia,” kata Graham Allison, profesor politik di Universitas Harvard dan mantan asisten menteri pertahanan di bawah Bill Clinton, seperti dikutip Reuters, Minggu (15/10).

“AS harus menerima kenyataan yang tidak menyenangkan bahwa saingan sistemik yang berkembang pesat dan negara adidaya satu dimensi yang memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia bersatu dalam menentang AS,” ujarnya menambahkan

Biden menyebut Xi sebagai “diktator” dan Putin “pembunuh” dan pemimpin yang tidak bisa tetap berkuasa. Beijing dan Moskow telah memarahi Biden atas pernyataan tersebut.

Sejak perang di Ukraina, Putin nyaris tidak pernah meninggalkan Rusia, meskipun ia sempat mengunjungi Iran tahun lalu untuk melakukan pembicaraan dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Rusia pernah menjadi mitra senior dalam hierarki Komunis global, tiga dekade setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991. Kini Rusia dianggap sebagai mitra junior bagi kebangkitan Komunis Cina di bawah kepemimpinan Xi, yang merupakan pemimpin Cina paling kuat sejak Mao Zedong.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...