5 Fakta RS Indonesia di Gaza serta Kondisi WNI yang Belum Dievakuasi

Image title
7 November 2023, 14:57
Gaza
Dok. Arab News
Ilustrasi, RS Indonesia di Gaza, Palestina.

Israel menuding rumah sakit Indonesia di Gaza digunakan oleh Hamas untuk melancarkan serangan. Mengutip Channel News Asia (CNA), militer Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit, termasuk rumah sakit utama Gaza, yakni al-Shifa, Rumah Sakit Sheikh Hamad yang didanai Qatar dan sebuah rumah sakit yang dibangun oleh kelompok dari Indonesia, sebagai perlindungan untuk melindungi operasi bawah tanahnya.

 Tudingan Israel itu dibantah Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C yang mendirikan RS tersebut."Kami membangun rumah sakit ini untuk membantu orang lain, sesuai dengan kebutuhan warga Gaza," kata Sarbini Abdul Murad, Ketua Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dilansir dari CNA.

Rumah Sakit Indonesia menjadi tempat pengobatan sekaligus pengungsian warga Palestina di Gaza utara di tengah bombardir serangan Israel ke daerah tersebut. Lebih dari 2.000 warga Palestina mengungsi di RS Indonesia.

"RS Indonesia merupakan rumah sakit terbesar di Gaza utara, sehingga banyak korban luka-luka maupun meninggal dilarikan ke sini," kata Relawan organisasi kemanusiaan MER-C, Fikri Rofiul Haq, beberapa waktu lalu.

Setidaknya 1.300 lebih korban jiwa, 60-80 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan mendapatkan perawatan di RS itu. Lebih dari 4.000 korban luka-luka saat ini dirawat di sana. Fikri mengatakan jumlah korban luka-luka yang sangat banyak membuat mereka harus dirawat di lorong-lorong rumah sakit.

RS Indonesia saat ini sedang mengalami krisis energi akibat tidak adanya aliran listrik. Tempat itu kini hanya mengandalkan dua generator untuk menjalankan kegiatannya. Sayangnya, satu dari dua generator tersebut rusak, sedangkan satu generator yang masih berfungsi terkendala pasokan bahan bakar yang terbatas.

Fakta Terkait RS Indonesia di Gaza

Berikut ini beberapa fakta terkait keberadaan rumah sakit Indonesia di Gaza.

1. Dibangun untuk Tujuan Kemanusiaan

Dibuka pada 2015, RS Indonesia di Beit Lahiya, Gaza, dibangun dari sumbangan yang dikumpulkan oleh Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C yang berbasis di Jakarta. Organisasi non-profit ini juga mengirimkan relawan Indonesia, dimana tiga di antaranya dirawat di rumah sakit sejak serangan Israel di Gaza bulan lalu.

RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun dengan dukungan masyarakat Indonesia, yang sepenuhnya memiliki tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza.

2. Pengelolaan Sepenuhnya Dipegang Otoritas Palestina di Gaza

Sejak pendiriannya, RS Indonesia di Gaza sepenuhnya dikelola oleh otoritas kesehatan Palestina. Mengutip OPEC Fund, saat pembukaannya, rumah sakit ini memiliki 400 staf, yang seluruhnya merupakan berkewarganegaraan Palestina.

Pendanaan untuk operasional rumah sakit tersebut, berasal dari otoritas kesehatan Palestina di Gaza, ditambah dengan donasi dari Indonesia. Selain itu, dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu operasional rumah sakit ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...