RS Indonesia Dikepung Militer Israel, Jenazah Masih Menumpuk Didalam
Militer Israel menyerang RS Indonesia di Gaza yang menyebabkan sedikitnya 12 orang korban sipil tewas menurut data Kementerian Kesehatan Palestina. Direktur Kerumah sakitan di Gaza, Munir Al Bursh menyebut, jenazah masih menumpuk di dalam rumah sakit tersebut.
Dia menjelaskan, RS Indonesia di Gaza adalah satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi di sebagian kota Gaza dan di wilayah utara Gaza. Menurut dia, semua rumah sakit kecuali RS Indonesia sudah tidak beroperasi, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa yang saat ini dikuasai militer Israel.
"Ada 650 orang terluka berada di Rumah Sakit Indonesia, padahal daya tampungnya hanya 140 tempat tidur," kata al-Bursh berbicara di RS Indonesia seperti dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Selasa (21/11).
Dia juga mengungkapkan bahwa drone-drone militer Israel menembaki warga Palestina yang berusaha melarikan diri dari rumah sakit itu.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebut terdapat 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Indonesia. Kementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel menjadikan lantai operasi RS Indonesia sebagai sasaran tembak dan berupaya mengubah rumah sakit itu menjadi "kuburan masal".
Kelompok Hamas yang menguasai Gaza sejak 2007 dan memerangi militer Israel di Gaza, menuding pihak berwenang Israel berupaya menghancurkan sektor kesehatan Palestina di Gaza. Menurut Hamas, ini merupakan bagian dari rencana mengusir paksa rakyat Palestina dari Gaza.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober. Sedikitnya 13.000 warga Palestina tewas, termasuk sekitar 9.000 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid dan gereja, rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti Israel di kantong Palestina yang terkepung tersebut. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai sekitar 1.200 orang.