Asia Mulai Merasakan Dampak Larangan Ekspor Bawang Merah India

Hari Widowati
21 Desember 2023, 13:54
Larangan ekspor bawang merah India telah menaikkan harga komoditas ini bagi para pembeli di Asia.
ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte/aww/cf
Larangan ekspor bawang merah India telah menaikkan harga komoditas ini bagi para pembeli di Asia.

Larangan ekspor bawang merah India telah menaikkan harga komoditas ini bagi para pembeli di Asia. Negara-negara importir harus berebut untuk mendapatkan pasokan alternatif yang lebih murah, terutama karena Pemerintah India sepertinya tidak akan mencabut larangan tersebut sebelum pemilihan umum tahun depan.

Pengekspor bawang terbesar di dunia ini melarang ekspor sejak 8 Desember. Kebijakan ini dikeluarkan setelah harga bawang merah di pasar domestik naik lebih dari dua kali lipat dalam tiga bulan menyusul penurunan produksi.

Kini para pembeli bawang merah eceran dari Kathmandu hingga Kolombo harus bergulat dengan harga-harga yang tinggi. Pasalnya, para pembeli tradisional Asia, seperti Bangladesh, Malaysia dan Nepal, bahkan Uni Emirat Arab, mengandalkan impor dari India untuk menjembatani kesenjangan dalam negeri.

"Bawang merah dibutuhkan untuk hampir semua makanan yang kami masak," kata Mousumi Akhtar, yang bekerja di sektor swasta di Dhaka, ibu kota Bangladesh, seperti dikutip Reuters. Kenaikan harga bawang merah impor dari India yang terjadi secara tiba-tiba ini sulit untuk diterima. "Saya harus mengurangi jumlah barang yang saya beli," kata Akhtar.

Dari terasi udang belacan Malaysia hingga biryani Bangladesh dan ayam cabai di Nepal atau kari ikan Sri Lanka, para konsumen Asia telah membangun ketergantungan yang serius terhadap pasokan bawang merah India. Para pedagang memperkirakan India menyumbang lebih dari separuh dari seluruh impor bawang merah yang dilakukan oleh negara-negara Asia.

India mampu mengirimkan bawang dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan eksportir saingannya seperti Cina atau Mesir. Ini merupakan kunci untuk mempertahankan cita rasa komoditas yang mudah rusak ini.

India mengekspor 2,5 juta metrik ton bawang merah pada tahun keuangan yang berakhir pada 31 Maret. Sebanyak 671.125 ton dikirim ke negara tetangganya, Bangladesh, yang merupakan pembeli terbesarnya.

Untuk mengatasi berkurangnya pasokan bawang merah impor dari India, pejabat Kementerian Perdagangan Bangladesh Tapan Kanti Gosh mengatakan negaranya mencoba untuk mendatangkan lebih banyak bawang merah dari Cina, Mesir, dan Turki.

Menjelang pemilihan umum bulan depan di Bangladesh, pemerintah telah mulai menjual bawang merah dengan harga bersubsidi kepada masyarakat miskin. Harapannya, hal ini dapat mengimbangi lonjakan harga yang mencapai lebih dari 50% setelah India menerapkan larangan ekspor bawang merah.

Situasi yang lebih buruk lagi terjadi di Nepal yang terkurung daratan. Negara itu mengimpor sebagian besar kebutuhan bawangnya dari India.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...