Intelijen Korsel Pastikan Hamas Gunakan Senjata dari Korea Utara

Happy Fajrian
9 Januari 2024, 21:37
hamas, israel, palestina, korsel, korea utara, senjata,
ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/RWA/sa.
Pendukung Hamas Palestina menghadiri unjuk raanti-Israel t roket ditampilkan di truk oleh militan Hamas di Rafah, di Jalur Gaza selatan, Jumat (28/5/2021).
Button AI Summarize

Korea Selatan (Korsel) memastikan bahwa Hamas menggunakan senjata dari Korea Utara (Korut) dalam perang melaawan Israel. Meski demikian Pyongyang membantah telah memasok atau memperdagangkan senjatanya dengan pejuang Hamas.

Badan intelijen Korsel, the National Intelligence Service (NIS), telah merilis foto yang menunjukkan bagian dari roket pelontar granat atau rocket-propelled grenade (RPG) launcher buatan Korea Utara. NIS berupaya mengumpulkan bukti-bukti spesifik mengenai skala dan waktu pengiriman senjata ke Hamas dan pihak lainnya termasuk Rusia.

“Namun saat ini NIS sulit untuk menunjukkan bukti-bukti itu karena terkendala perlindungan sumber dan terkait hubungan diplomatik,” kata NIS dalam sebuah pernyataan dikutip dari the Japan Times, Selasa (9/1).

Hamas, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober dan menewaskan 1.200 orang. Serangan itu dibalas oleh Israel dengan serangan ke Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 22.000 warga Palestina.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, yang mengunjungi Timur Tengah minggu ini, memperingatkan bahwa konflik dapat dengan mudah menyebar ke seluruh kawasan.

Kabar Hamas menggunakan senjata Korea Utara diberitakan oleh Voice of America (VOA) pekan lalu dengan gambar roket F-7 dengan ukiran karakter Korea di atasnya. NIS mengatakan “penilaiannya sama dengan laporan VOA.”

Korea Utara membantah senjatanya digunakan oleh Hamas untuk menyerang Israel, dan menggambarkannya sebagai “rumor yang tidak berdasar dan salah.”

Kantor berita negara Korea Utara, Korean Central News Agency, pada Oktober menuduh AS berusaha mengalihkan kesalahan atas perang tersebut ke negara ketiga. Pyongyang juga disebut-sebut memasok senjata ke Rusia.

Pengiriman tersebut meningkatkan jumlah amunisi yang dapat digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina, sekaligus memberikan senjata, uang tunai, dan komoditas kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk membantu menopang perekonomiannya yang terkena sanksi.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...