Hakim Tolak Gugatan Elon Musk atas Paket Kompensasi Tesla US$56 Miliar

Hari Widowati
31 Januari 2024, 14:58
Ilustrasi Elon Musk
AFP/MANDEL NGAN
Seorang hakim di Delaware menolak gugatan Elon Musk atas Tesla atas kompensasi gaji senilai US$56 miliar.
Button AI Summarize

Seorang hakim di Delaware menolak gugatan Elon Musk atas Tesla senilai US$56 miliar yang memecahkan rekor. Hakim menyebut paket gaji yang diberikan oleh Dewan Direksi produsen mobil listrik tersebut merupakan jumlah yang tidak masuk akal dan tidak adil bagi para pemegang saham Tesla.

Saham Tesla turun sekitar 3% dalam perdagangan yang diperpanjang, pada Selasa (30/1). Beberapa investor memanfaatkan keputusan tersebut dengan harapan hal itu dapat mendorong Tesla untuk merombak tata kelolanya.

Dewan Tesla menuai kritik karena gagal memberikan pengawasan terhadap CEO-nya yang agresif dan menjadi kerap menjadi berita utama karena melawan regulator dan memimpin beberapa perusahaan lain pada saat yang bersamaan.

Keputusan tersebut membatalkan paket gaji terbesar di perusahaan Amerika. Hakim menemukan bahwa kompensasi berbasis saham dinegosiasikan oleh para direktur yang tampaknya terikat pada Musk.

"Tersapu oleh retorika atau mungkin terbius oleh daya tarik superstar Musk, dewan direksi tidak pernah mengajukan pertanyaan senilai US$55,8 miliar: Apakah rencana itu perlu bagi Tesla untuk mempertahankan Musk dan mencapai tujuannya?" tulis Hakim Kathaleen McCormick dari Pengadilan Delaware, seperti dikutip Reuters, Rabu (31/1).

McCormick mengarahkan pemegang saham Tesla yang menentang rencana pembayaran tersebut untuk bekerja sama dengan tim hukum Musk dalam sebuah perintah yang mengimplementasikan keputusan tersebut. Keputusan ini dapat diajukan banding ke Mahkamah Agung Delaware setelah para pihak menyepakati perintah akhir dan biaya untuk pengacara pemegang saham, yang akan dibayarkan oleh Tesla.

Keputusan ini muncul ketika Tesla memperingatkan perlambatan pertumbuhan dan industri kendaraan listrik sedang mengevaluasi kembali permintaan. Tesla menjadi produsen mobil paling berharga di dunia di bawah kepemimpinan Musk, tetapi sebagian besar nilai tersebut didasarkan pada ekspektasi akan terobosan di masa depan, seperti robotaxis yang dapat menyetir sendiri.

"Jangan pernah memasukkan perusahaan Anda di negara bagian Delaware," kata Musk dalam sebuah posting di X, platform media sosial yang ia akuisisi pada tahun 2022.

Pengacara Musk tidak segera membalas email dari Reuters yang meminta tanggapan atas keputusan pengadilan Delaware. "Hari yang baik untuk orang-orang baik," kata email dari Greg Varallo, seorang pengacara untuk pemegang saham Tesla, Richard Tornetta, yang mengajukan gugatan pada tahun 2018.

Kompensasi Luar Biasa untuk CEO

McCormick menyebut paket gaji yang dituntut Musk merupakan kompensasi terbesar yang pernah ada untuk seorang CEO. "Tampaknya telah dikalibrasi untuk membantu Musk mencapai apa yang dia yakini akan membuat masa depan yang baik bagi umat manusia," tulis McCormick dalam opininya setebal 201 halaman.

Musk bersaksi dalam persidangan pada November 2022 bahwa kompensasi tersebut akan digunakan untuk membiayai perjalanan antar planet. "Ini adalah cara untuk membawa manusia ke Mars. Jadi Tesla dapat membantu dalam potensi mencapai hal itu," kata Musk.

Perjanjian paket gaji 10 tahun antara Tesla dengan Musk yang dicapai pada 2018 akan bernilai sekitar US$51 miliar jika dihitung berdasarkan harga penutupan saham Tesla pada Selasa (30/1). Dengan memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan oleh Musk untuk menggunakan opsi tersebut.

Kompensasi itu akan menjadi sekitar seperempat dari kekayaannya yang mencapai US$210,6 miliar, seperti yang dihitung oleh majalah Forbes. Saat ini Musk adalah orang terkaya di dunia, hanya selisih US$2 miliar lebih tinggi daripada CEO LVMH Bernard Arnault dari Prancis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...