Swedia Resmi Jadi Anggota ke-32 Blok Pertahanan NATO

Hari Widowati
8 Maret 2024, 13:00
Ilustrasi bendera Swedia dan NATO
NATO.int
Swedia secara resmi bergabung dengan pakta keamanan North Atlantic Treaty Organization (NATO), pada Kamis (7/3).
Button AI Summarize

Swedia secara resmi bergabung dengan pakta keamanan North Atlantic Treaty Organization (NATO), pada Kamis (7/3). Invasi Rusia ke Ukraina mendorong Swedia untuk memikirkan kembali kebijakan pertahanannya dan meninggalkan posisi netralitas yang telah lama dipegangnya.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson secara resmi menyerahkan dokumen-dokumen aksesi kepada Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) di Washington, DC. Ini merupakan langkah terakhir dari proses berbulan-bulan untuk mendapatkan persetujuan dari semua anggota agar negaranya dapat menjadi anggota ke-32 aliansi tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menerima dokumen-dokumen tersebut. Blinken menyebut dokumen-dokumen tersebut merupakan hasil dari "diplomasi yang tak kenal lelah selama hampir dua tahun" dari para anggota NATO. Dokumen-dokumen tersebut dimasukkan ke dalam lemari besi di Departemen Luar Negeri AS, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan perjanjian untuk NATO.

Bergabungnya Swedia dengan NATO hampir tidak terbayangkan lebih dari dua tahun yang lalu. Negara ini tetap netral dalam kedua Perang Dunia. Namun ketika pasukan Rusia mulai berbaris menuju Kyiv pada Februari 2022, Swedia - dan negara tetangganya di Nordik, Finlandia - menjadi waspada terhadap ancaman yang dapat ditimbulkan Moskow terhadap negara-negara di sekitarnya yang berada di luar aliansi.

Finlandia - yang berbagi perbatasan sepanjang 1.300 kilometer dengan Rusia - secara resmi bergabung dengan NATO pada April 2023. Bergabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO merupakan pukulan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang berusaha membendung pertumbuhan aliansi tersebut.

"Jika Anda melangkah mundur dan memikirkan posisi kita tiga tahun lalu, semua ini tidak pernah diperkirakan sebelumnya - dan pada kenyataannya, tidak ada yang dapat diprediksi," kata Blinken seperti dikutip CNN, pada Jumat (8/3).

Blinken mencatat kebijakan Swedia untuk tetap netral telah berjalan selama 200 tahun, yang dimulai sejak Perang Napoleon dan kurangnya keinginan penduduk Swedia untuk bergabung dengan aliansi sebelum invasi Rusia terhadap Ukraina. "Kemudian, semuanya berubah," katanya.

Presiden AS Joe Biden memuji aksesi Swedia yang membuat blok ini lebih bersatu, bertekad, dan dinamis dibandingkan dengan sebelumnya. Keanggotaan Swedia ini akan mampu membela kebebasan dan demokrasi untuk generasi yang akan datang.

Biden mengatakan hal ini hanya beberapa jam sebelum menyampaikan pidato kenegaraannya. Dalam pidato tersebut, Biden akan menarik perbedaan yang tajam antara pendiriannya terhadap isu-isu demokrasi dan aliansi utama seperti NATO dengan pendahulunya, Donald Trump. Kristersson akan menjadi tamu Ibu Negara dalam pidato tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...