PM Israel Netanyahu Menolak Pembentukan Negara Palestina

Desy Setyowati
11 Maret 2024, 16:17
netanyahu, israel, palestina, gaza,
ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvul
Presiden Israel Reuven Rivlin dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tiba untuk upacara nominasi di kediaman presiden di Yerusalem, Rabu (25/9/2019).
Button AI Summarize

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya menolak kemungkinan pembentukan negara Palestina. Ia menyatakan, Israel harus memiliki kendali penuh atas seluruh wilayah Palestina yang berada di barat Sungai Yordan.

"Posisi yang saya sampaikan didukung oleh mayoritas warga Israel yang mengatakan kepada Anda setelah 7 Oktober: 'Kami tidak ingin melihat negara Palestina'," kata Netanyahu dalam wawancara dengan media Politico.

Palestina mencari pengakuan diplomatik atas negara merdeka di wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, yang sebagian diduduki oleh Israel, dan Jalur Gaza.

Pemerintah Israel menolak mengakui Palestina sebagai entitas politik dan diplomatik yang independen.

Negara Zionis itu juga membangun permukiman di wilayah pendudukan meskipun ada suara keberatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Sementara itu, agresi militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina dan mencederai lebih dari 72.600 orang lainnya.

Mahkamah Internasional mengeluarkan putusan awal pada 26 Januari yang memerintahkan Israel untuk berhenti melakukan genosida dan mengupayakan perbaikan kondisi kemanusiaan di Gaza.

Negara-negara Desak Israel Setop Serang Gaza

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tindakan terhadap kejahatan brutal yang dilakukan terhadap warga Palestina di Gaza.

Dalam pidato yang dibacakan oleh Menteri Media Saudi Salman al-Dosari, Raja Salman menyoroti perlunya jalur kemanusiaan yang aman di Gaza. Pernyataan ini ia sampaikan pada awal bulan suci Ramadan.

“Kami sedih pada Ramadan tahun ini atas penderitaan saudara-saudara di Palestina,” kata Raja Salman dalam pernyataan pers dikutip dari AP, Senin (11/3).

“Kami menekankan perlunya upaya komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab, menghentikan kejahatan brutal ini, dan menyediakan jalur kemanusiaan dan bantuan yang aman,” Raja Salman menambahkan.

Kanselir Jerman Olaf Scholz juga menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza selama Ramadan supaya bantuan kemanusiaan yang penting dapat diberikan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...