Ukraina Bantah Terlibat dalam Serangan Teroris di Gedung Teater Rusia

Desy Setyowati
23 Maret 2024, 12:57
ukraina, teroris, Rusia
Xinhua
Salah satu sudut Kota Moskow, Rusia
Button AI Summarize

Ukraina mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam serangan penembakan di gedung Crocus City Hall di Rusia pada Jumat (22/3) waktu setempat. Serangan ini mengakibatkan 60 orang meninggal dunia.

"Ukraina tentu saja tidak ada hubungannya dengan penembakan atau ledakan di Balai Kota Crocus. Itu sama sekali tidak masuk akal," kata Asisten Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak dalam pernyataan di X atau Twitter setelah penembakan yang disebut Rusia sebagai ‘serangan teroris’.

Dia menegaskan bahwa konflik Rusia – Ukraina hanya di medan perang. “Serangan teroris tidak menyelesaikan masalah apapun,” Podolyak menambahkan.

Menurut dia, Ukraina tidak pernah dalam keadaan terpaksa menggunakan metode teroris.

“Tidak ada keraguan sedikit pun bahwa peristiwa di pinggiran kota Moskow akan berkontribusi pada peningkatan tajam dalam propaganda militer, percepatan militerisasi, perluasan mobilisasi, dan pada akhirnya, peningkatan perang. Dan (itu) juga untuk membenarkan serangan genosida yang nyata terhadap penduduk sipil Ukraina," kata dia.

Dalam pernyataan terpisah, Intelijen Pertahanan Ukraina atau HUR mengklaim bahwa serangan penembakan itu sebagai upaya provokasi yang direncanakan dan disengaja oleh badan khusus Rusia atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Tujuannya, membenarkan serangan yang lebih keras terhadap Ukraina dan mobilisasi total di Rusia. Eksekusi publik terhadap orang-orang di Moskow harus dipahami sebagai ancaman Putin terhadap eskalasi dan perluasan perang yang lebih besar,” kata HUR melalui platform Telegram.

Kementerian Luar Negeri Ukraina juga menolak tuduhan pejabat Rusia yang mengklaim Kiev terlibat dalam penembakan dan ledakan di gedung konser di Krasnogorsk.

"Kami menganggap tuduhan semacam itu merupakan provokasi yang direncanakan Kremlin untuk semakin memicu histeria anti-Ukraina di masyarakat Rusia, menciptakan kondisi meningkatkan mobilisasi warga Rusia untuk berpartisipasi dalam agresi kriminal terhadap negara kami dan mendiskreditkan Ukraina di mata komunitas internasional,” kata kementerian.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...