Iran Luncurkan Puluhan Drone dan Rudal, Serang Israel
Iran telah meluncurkan puluhan serangan drone ke wilayah Israel. Serangan ini terjadi setelah pernyataan Iran yang akan membalas serangan yang terjadi di fasilitas diplomatiknya di Ibu Kota Suriah, Damaskus pada 1 April lalu.
Anadolu melaporkan Iran telah mengonfirmasi serangan tersebut. Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan bahwa militer menembakkan puluhan drone dan rudal ke arah Israel sebagai tanggapan atas banyak kejahatan yang dilakukan Israel, termasuk serangan pekan lalu terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus.
Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan serangan Iran ke Israel menandai peningkatan perang yang telah berlangsung lama antara musuh-musuh regional tersebut.
Menurutnya, serangan pesawat nirawak dari Iran membutuhkan waktu beberapa jam untuk bisa sampai ke Israel. Makanya, Israel mampu menghalau serangan tersebut sebelum masuk ke wilayahnya.
"Kami bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan mitra kami di kawasan untuk bertindak melawan peluncuran tersebut dan mencegatnya," kata Hagari seperti dilansir AFP, Minggu (14/4).
Menurut media Israel, Channel 12, setidaknya 100 serangan yang diluncurkan Iran ke Israel. Serangan ini tidak semuanya dilakukan langsung dari Iran, beberapa serangan diluncurkan dari Suriah dan Yordania.
Sebelumnya, Iran memang telah mengancam akan menyerang Israel. Ini dilakukan sebagai balasan atas serangan yang dituding dilakukan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah pada 1 April lalu. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting. Menurut Iran, serangan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan Konvensi Wina.
Israel memang telah beberapa kali melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah dalam beberapa bulan terakhir. Namun, untuk serangan kali ini, Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab.
Terkait ancaman serangan Iran, Pemerintah Israel telah meningkatkan kewaspadaan tingkat tinggi dengan melarang warganya melakukan acara perkumpulan dan membatalkan aktivitas pendidikan. Otoritas bandara juga mengumumkan penutupan wilayah udara sementara puluhan pesawat berpatroli di udara.
PBB Mengutuk Serangan Iran ke Israel
Serangan ini mendapatkan respons keras dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan Korps Garda Revolusi Islam terhadap Israel.
Guterres pun menyerukan penghentian permusuhan di antara kedua negara, Iran dan Israel, yang telah lama menjadi musuh bebuyutan.
"Saya mengutuk keras eskalasi serius yang ditunjukkan oleh serangan besar-besaran yang dilancarkan Republik Islam Iran terhadap Israel malam ini. Saya menyerukan penghentian segera permusuhan ini," kata Guterres, seperti dikutip Reuters, Minggu (14/4).
Dia mengaku sangat khawatir akan munculnya bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di seluruh kawasan. Menurutnya, dunia sudah tidak mampu lagi menampung perang di dalamnya.
"Saya mendesak semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin guna menghindari tindakan apa pun yang dapat mengarah pada konfrontasi militer besar-besaran di berbagai bidang di Timur Tengah," ujarnya.
Sementara utusan tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan bahwa tindakan militernya menyerang Israel sebagai balasan atas serangan terbaru yang mematikan terhadap tempat diplomatik Iran di Damaskus, sudah sesuai Pasal 51 Piagam PBB
Mengutip Pasal 51 Piagam PBB, yang memperbolehkan pertahanan yang sah, Iran membela tindakannya sebagaimana diperlukan dalam menghadapi ancaman, kata perwakilan Iran di New York dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh IRNA.