Iran Beri Sinyal Tak Balas Dugaan Serangan oleh Israel
Iran memberikan sinyal tak akan membalas dugaan serangan yang dilakukan oleh Israel. Mereka saat ini memilih fokus untuk memastikan sumber ledakan dan serangan ke kota Isfahan itu.
Pejabat Iran menduga serangan itu dilakukan oleh penyusup dan bukan dari Israel. Oleh sebab itu, mereka merasa tak perlu membalas dalam waktu dekat.
"(Hasil) Diskusi lebih mengarah pada infiltrasi dibandingkan serangan," kata seorang pejabat Iran dikutip dari Reuters, Jumat (19/4).
Sedangkan pihak Israel tidak mengatakan apa pun tentang insiden itu. Selama berhari-hari mereka mengatakan pihaknya berencana membalas serangan Iran pada hari Sabtu (13/4).
Konflik kedua negara memanas usai serangan udara Israel pada tanggal 1 April yang menghancurkan sebuah bangunan di kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah. Serangan tersebut menewaskan beberapa perwira Iran termasuk salah seorang jenderal.
Iran merespons dengan menghujani Israel dengan 300 drone dan rudal. Meski demikian, serangan tersebut bisa dihalau Israel dengan bantuan Amerika Serikat dan sekutunya.
Sebelumnya, Israel dikabarkan menyerang sebuah lokasi di Iran. Informasi tersebut diperoleh dari seorang pejabat Amerika Serikat (AS) kepada ABC News pada Kamis (18/4) malam.
Kantor berita negara IRNA menyampaikan, hantaman tersebut memicu Iran untuk segera mengaktifkan sistem pertahanan udara di beberapa provinsi. Sedangkan kantor berita FARS melaporkan, ada tiga ledakan terdengar di dekat pangkalan militer tempat jet tempur berada di bagian barat laut kota Isfahan.
“Pertahanan diaktifkan sebagai respons terhadap objek yang kemungkinan besar adalah drone,” kata sumber kepada berita FARS.