Kisah Eksekutif Baidu Hilang Pekerjaan usai Dukung Budaya Kerja Toxic

Sorta Tobing
10 Mei 2024, 11:30
Logo Ernie Bot milik Baidu
VentureBeat
Logo Ernie Bot milik Baidu
Button AI Summarize

Kepala hubungan masyarakat Baidu, Qu Jing, kehilangan pekerjaannya usai mengagung-agungkan budaya kerja tidak sehat alias toxic yang memicu kemarah publik Cina.

Dalam serangkaian video yang diunggah pada akun Douyin-nya, Qu mengatakan tidak bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan. "Karena saya bukan ibumu," katanya, dikutip dari BBC, Kamis (9/5). 

Ia juga mengancam akan melakukan pembalasan terhadap bawahannya apabila melaporkan cara kerja Qu. "Saya bisa membuat Anda mustahil mendapatkan pekerjaan di industri ini," katanya. 

CNN melaporkan, dalam salah satu video Qu juga mengecam seorang karyawan yang menolak melakukan perjalan bisnis selama 50 hari selama pandemi Covid-19. "Mengapa saya harus mempertimbangkan keluarga karyawan saya? Saya bukan ibu mertuanya," ucap Qu. "Saya punya dua anak. Siapa kamu sampai memberitahuku bahwa suamimu tidak tahan?"

Dalam klip lainnya, Qu membagikan pengorbanan pribadinya sebagai seorang ibu bekerja. Dia bekerja keras sampai lupa hari ulang tahun putra sulungnya dan kelas berapa putra bungsunya di sekolah. Ia mengatakan tidak menyesali pilihan hidupnya karena memilih menjadi wanita krier. 

"Jika Anda bekerja di bidang humas, jangan berharap libur di akhir pekan," katanya di video ketiga. "Tetap aktifkan ponsel Anda 24 jam, selalu siap merespon."

Publik pun mengkritik keras video-video tersebut. Baidu dianggap mempromosikan tempat kerja toxic, yang tidak mempertimbangkan keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi para pekerja. 

“Dalam suara dan nada bicaranya, terdapat ketidakpedulian yang mendalam dan kurangnya empati terhadap penderitaan yang dialami rekan-rekannya,” kata Ivy Yang, seorang analis teknologi Tiongkok dan pendiri perusahaan konsultan Wavelet Strategy, dikutip dari CNN

Pada Rabu lalu, Qu mengakui kesalahannya dan menyebut segala perkataannya tidak mewakili Baidu. "Saya telah membaca dengan cermat semua opini dan komentar dari berbagai platform, dan banyak kritik yang sangat relevan. Saya merenungkannya secara mendalam dan dengan rendah hati menerimanya," tulisnya pada akun pribadi di WeChat. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...