Pesawat Qatar Airways Tujuan Dublin Alami Turbulensi, 12 Orang Terluka
Sebanyak 12 orang dilaporkan terluka setelah penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin, Irlandia mengalami turbulensi. Insiden tersebut terjadi dari sepekan usai turbulensi terjadi pada Singapore Airlines rute London-Singapura.
Otoritas Bandara Dublin mengatakan turbulensi terjadi saat pesawat bernomor QR017 itu mengudara di atas Turki. Mereka melaporkan layanan darurat termasuk ambulans bersiaga di sekitar pesawat Boeing 787 Dreamliner itu usai mendarat pada Minggu (26/5) pukul 13.00 waktu setempat.
"Enam penumpang dan enam awak (total 12) di dalamnya melaporkan cedera setelah pesawat mengalami turbulensi saat mengudara di Turki," demikian keterangan Bandara Dublin dikutip dari The Guardian, Senin (27/5).
Seorang penumpang, Paul Mocc mengatakan ia melihat penumpang sempat tertabrak langit-langit pesawat saat turbulensi terjadi. Guncangan juga mengakibatkan makanan dan minuman berserakan.
Sedangkan pihak Qatar Airways mengatakan sejumlah penumpang mengalami luka ringan akibat turbulensi. Penumpang tersebut saat ini telah menerima perawatan medis.
"Masalah ini sedang dalam penyelidikan internal," demikian keterangan pihak maskapai. Akibat kejadian ini, delapan dari 12 penumpang yang terluka dibawa ke rumah sakit.
Pekan lalu, seorang penumpang bernama Geoffrey Kitchen meninggal dunia usai mengalami serangan jantung saat Singapore Airlines yang ditumpanginya mengalami turbulensi. Pria berusia 73 tahun tersebut bersama istrinya berencana berlibur ke Australia dengan jalur transit di Singapura.
Sedangkan turbulensi di Singapore Airlines mengakibatkan 30 orang terluka. Akibat guncangan tersebut, pesawat rute London-Singapura tersebut harus mendarat darurat di Bangkok.