Indonesia Kecam Serangan Barbar Israel di Nuseirat

Dini Pramita
9 Juni 2024, 18:19
Sejumkah aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Seni untuk Palestina menyalakan lilin saat aksi Hari Berkabung Internasional untuk Palestina di Monumen Solidaritas Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/5/2024). Mereka mengecam tindakan Israel yang
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
Ilustrasi. Sejumkah aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Seni untuk Palestina menyalakan lilin saat aksi Hari Berkabung Internasional untuk Palestina di Monumen Solidaritas Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/5/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Luar Negeri menyatakan kecaman terhadap serangan Israel di kamp pengungsian Nuseirat. Dalam pernyataan di akun X, Kemenlu menyatakan Indonesia nengecam keras tindakan barbarisme berulang yang dilakukan Israel di Gaza, termasuk di Kamp Nuseirat.

Dalam pernyataan tersebut, Kemenlu menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera yang dapat menghentikan kekejaman Israel terhadap warga sipil di Gaza, Palestina. "Indonesia menyerukan segera diberlakukannya gencatan senjata dan penghentian perang secara permanen di Gaza," demikian cuit Kemenlu dalam akun X pada Minggu (9/6/2024).

Sebelumnya pada Kamis (6/6/2024), melalui akun X, Kemenlu menyatakan kecaman keras terhadap penyerangan Masjid Al Aqsa yang dilakukan oleh ratusan pemukim Israel saat perayaan Flag March. Kemenlu menyatakan tindakan ini sangat provokatif dan menyakiti perasaan umat Muslim sedunia. "Semua penyelenggaraan dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, termasuk di Gaza, harus segera dihentikan," tulis Kemenlu.

Mengutip Al Jazeera, serangan Israel yang ditujukan ke kamp pengungsian Nuseirat menambah panjang jumlah korban jiwa. Dalam 24 jam terakhir, pembantaian yang dilakukan Israel telah menewaskan 283 orang dan melukai 814 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebagian besar korban jiwa disumbang oleh penyerangan brutal Israel di Nuseirat. Sejak 7 Oktober, jumlah korban tewas di Gaza menjadi 37.084 jiwa dan 84.494 luka-luka.

Turki menyebut operasi Israel untuk membebaskan tawanannya sebagai “serangan biadab” yang menewaskan sedikitnya 226 warga Palestina. "Dengan serangan biadab terbaru ini, Israel menambah daftar kejahatan perang baru yang dilakukannya di Gaza," kata Kementerian Luar Negeri Turki di Ankara.

Selama operasi militer Israel untuk membebaskan empat tawanan, kamp pengungsi Nuseirat mendapat serangan udara dan tembakan artileri yang hebat, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan cedera. Sementara itu, para dokter menggambarkan kejadian di dalam Rumah Sakit Al-Aqsa sebagai “pertumpahan darah”, dan seorang petugas medis mendeskripsikan rumah sakit “terlihat seperti rumah jagal”. Doctors Without Borders (MSF) mengatakan rumah sakit Al-Aqsa dan Nasser sudah sangat kewalahan menangani para korban akibat serangan Israel.

Dr Tanya Haj-Hassan, dokter perawatan intensif anak di Doctors Without Borders (MSF) mengatakan rumah sakit seperti kolam penuh darah. "Ada ledakan yang terjadi setiap menit. Ambulans sedang memindahkan korban luka ke rumah sakit tempat kami terjebak. Terjadi kekacauan di dalam rumah sakit. Ada anak-anak di antara korban luka," kata dia dikutip dari Al Jazeera, Minggu (9/6/2024).

Ia menyebutkan situasi sangat kacau, orang-orang yang ketakutan berlarian berhamburan di jalan tanpa tahu ke mana harus berlindung untuk mencari tempat aman. "Inilah yang disebut dengan pembantaian.

Ia menyebutkan, "Para orang tua berlarian merawat anak-anak mereka yang kepalanya mengeluarkan darah, berusaha mencari petugas medis untuk merawat mereka. Namun keadaannya sangat kacau dan terdapat begitu banyak pasien yang jumlahnya jauh melebihi kemampuan layanan kesehatan untuk merawat mereka."

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bereaksi terhadap serangan hari Sabtu dengan menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB. Ia menyebutkan pembantaian berdarah yang dilakukan pasukan Israel merupakan serangan yang sangat brutal, yang harus segera disikapi dunia internasional.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...