Isu Penggantian Biden Sebagai Capres AS Muncul Usai Debat Lawan Trump

Ameidyo Daud Nasution
30 Juni 2024, 14:59
biden, as, capres
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pandangannya dalam sesi Partnership for Global Insfrastucture and Investment dalam rangkaian KTT G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (15/11/2022).
Button AI Summarize

Wacana menggantikan Joe Biden sebagai calon presiden Amerika Serikat mulai muncul. Ide ini bermunculan usai debat Biden melawan capres dari Partai Republik Donald Trump.

Dalam debat, Biden tampak kewalahan menghadapi Trump dalam sejumlah isu. Performa calon presiden dari Partai Demokrat itu juga mendapatkan kritik dari warganet.

Sejumlah media AS juga menuliskan opini pentingnya Biden untuk tak mencalonkan diri lagi. Salah satunya media terkemuka The New York Times yang menuliskan kolom opini berjudul "Untuk Melayani Negerinya, Presiden Biden Lebih Baik Tak Mencalonkan Diri"

Dalam opini tersebut, New York Times menuliskan Biden terlalu sembrono untuk mencalonkan diri lagi. Mereka menuliskan Trump patut mendapatkan lawan lebih baik dari calon Demokrat.

"Terlalu besar jika kita hanya berharap masyarakat Amerika akan mengabaikan usia dan kelemahan Biden," demikian tulis editorial The New York Times.

Dalam survei yang dilakukan Ipsos usai debat, hanya 20% responden menganggap mental Biden masih fit untuk menjabat lagi sebagai presiden. Selain itu, hanya 15% responden yang menilai tokoh berusia 81 tahun itu memiliki kesehatan mumpuni memimpin AS.

Sorotan terhadap kemampuan fisik dan ketajaman berpikir Biden muncul saat debat. Dalam sebuah sesi, mantan Wakil Presiden AS tersebut bahkan sempat terbata-bata dan tak jelas menimpali pernyataan Trump.

Saat menyampaikan sikapnya soal keamanan perbatasan, Biden menyampaikan sikapnya dengan nada yang sangat kecil dan terbata-bata. Hal ini langsung disambut pertanyaan balik Trump kepada moderator debat.

"Saya tidak tahu apa yang dia (Biden) sampaikan di akhir kalimatnya, saya pikir dia juga tidak tahu yang dikatakannya," kata Trump dikutip dari CNN.

USA-TRUMP
USA-TRUMP (ANTARA FOTO/REUTERS/Octavio Jones/AWW/dj)

Biden sendiri sebenarnya belum resmi mendapatkan tiket dari Partai Demokrat untuk maju dalam Pemilihan Presiden AS. Capres resmi baru akan diumumkan dalam Konvensi Partai Demokrat pada 19 Agustus 2024 mendatang.

Suara Partai Demokrat juga mulai terbelah melihat performa Biden.  "Ada banyak orang yang menonton malam ini dan merasa kasihan pada Joe Biden,” mantan Senator Demokrat Claire McCaskill dikutip dari MSNBC.

Meski belum ada sikap resmi, mulai muncul nama-nama lain yang dianggap mampu mewakili partai ketimbang politisi asal Delaware tersebut. Sejumlah nama yang muncul antara lain Wakil Presiden Kamala Harris, Gubernur Negara Bagian California Gavin Newsom, hingga Gubernur Negara Bagian Michigan Grethen Whitmer.

Sedangkan Biden mengakui kekurangannya dalam debat. Meski demikian, ia tetap percaya diri mampu berlaga dalam Pilpres AS melawan Trump.

"Saya tidak berjalan semudah dulu. Saya tidak berbicara semulus dulu. Saya tidak berdebat sebaik dulu. Tapi saya tahu bagaimana mengatakan yang sejujurnya," kata Biden di depan pendukungnya usai debat.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...