Bank Sentral Inggris Pangkas Suku Bunga jadi 5%, Pertama Sejak Pandemi Covid-19

Agustiyanti
1 Agustus 2024, 21:28
suku bunga, inggris
Youtube/Bank of England
Ilustrasi. Bank Sentral Inggris memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Kamis (1/8).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Sentral Inggris memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5% pada Kamis (1/8). Bank of England atau BoE telah mempertahankan suku bunga tertingginya dalam 16 tahun terakhir di level 5,25% sejak Agustus 2023. 

 Para pembuat kebijakan akhirnya memberikan suara 5-4 untuk mendukung pemangkasan tersebut. Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa komite akan mengambil langkah ke depan secara hati-hati.

"Kita perlu memastikan inflasi tetap rendah, dan berhati-hati untuk tidak memangkas suku bunga terlalu cepat atau terlalu banyak," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters. 

Keputusan ini sejalan dengan perkiraan dalam jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom. Namun, pasar keuangan sebenarnya hanya melihat peluang pemangkasan sebesar 60%.

Suku bunga Inggris telah  ditahan dilevel tertingginya selama hampir setahun penuh. Ini adalah periode terlama suku bunga tidak berubah pada puncak siklus pengetatan BoE sejak 2001. Pemangkasan suku bunga ini juga merupakan yang pertama sejak Maret 2020, pada awal pandemi COVID-19.

BoE mengatakan para pembuat kebijakan telah mempertimbangkan data gaji sektor publik pemerintah dan pengumuman kebijakan fiskal minggu ini, Inflasi harga konsumen Inggris telah kembali ke target BoE sebesar 2% pada Mei dan bertahan pada Juni. Inflasi tersebut turun dari level tertinggi dalam 41 tahun sebesar 11,1% yang pernah dicapai pada Oktober 2022.

Hal ini membuat inflasi Inggris lebih rendah dibandingkan dengan zona euro.  Bank Sentral Eropa telah lebih dulu memangkas suku bunga pada Juni. Sementara itu,  The Fed pada Rabu (31/7) mempertahankan suku bunga tetap tetapi membuka peluang untuk pemangkasan pada bulan September.

Inflasi Inggris Berpotensi Naik

BoE memperkirakan inflasi inti akan naik menjadi 2,75% pada kuartal terakhir tahun ini karena efek penurunan tajam harga energi tahun lalu memudar. Namun, inflasi tersebut akan kembali ke target 2% pada awal tahun 2026 dan kemudian turun di bawahnya.

Pertumbuhan upah naik nyaris 6%, hampir dua kali lipat dari tingkat yang dipandang BoE konsisten dengan inflasi 2% tetapi melambat sesuai dengan ekspektasi bank sentral.

BoE kini memperkirakan ekonomi Inggris akan tumbuh sekitar 1,25% tahun ini, direvisi naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 0,5%. Namun, pengangguran diramal sedikit meningkat karena suku bunga tinggi terus menekan pertumbuhan, perkiraan menunjukkan, mengurangi tekanan ke atas pada inflasi.

BoE mengakui risiko bahwa tekanan inflasi mungkin terbukti lebih persisten dan membuat inflasi di atas target lebih lama dari perkiraan utamanya.

Sebelum pertemuan hari ini, pasar keuangan memperkirakan akan ada dua kali pemangkasan suku bunga oleh BoE pada tahun ini masing-masing 25 bps. Prakiraan BoE didasarkan pada ekspektasi pasar yang menunjukkan suku bunga turun menjadi sekitar 3,7% pada akhir tahun 2026.

Bulan depan, BoE juga perlu memutuskan apakah akan melanjutkan pengurangan 100 miliar pound per tahun dalam kepemilikan obligasi yang dibangun antara tahun 2009 dan 2020.Dalam laporannya pada hari Kamis, BoE tetap pada penilaiannya bahwa penjualan ini memiliki dampak terbatas pada pasar obligasi, dan bahwa tingkat suku bunga yang tinggi memberinya ruang lingkup untuk menyempurnakan kondisi moneter jika dampaknya terbukti lebih besar di masa mendatang.

BoE memperkirakan bahwa penjualan obligasinya telah berkontribusi 0,1-0,2% terhadap kenaikan 2,75% dalam imbal hasil obligasi 10 tahun antara Februari 2022 dan Juni 2024.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...