Retno: 2 Tentara RI Terluka akibat Serangan Israel ke Markas UNIFIL di Lebanon

Agustiyanti
11 Oktober 2024, 08:51
retno, israel, serangan, lebanon
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi mengecam serangan Israel ke Markas UNIFIL di Lebanon.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Dua personel penjaga perdamaian asal Indonesia mengalami luka ringan akibat serangan militer Israel terhadap menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon, Kamis (10/10) malam.

"Serangan terhadap tower di Naqoura mengakibatkan dua personel yang terluka. Dan kedua penjaga perdamaian tersebut adalah personel dari Indonesia," kata Retno di sela-sela rangkaian kegiatan KTT ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat.

Berdasarkan penjelasan kronologi serangan yang dihimpun Retno dari UNIFIL, serangan pasukan Israel (IDF) kepada UNIFIL berlangsung sekitar pukul 05.05 waktu setempat. Israel menyerang bangunan menara pengamatan OP-4 di Green Hill, Naqoura. Adapun dua tentara Indonesia penjanga perdamaian terjatuh setelah tank Israel jenis Merkava menembakkan senjatanya ke menara observasi di markas UNIFIL.

"Untungnya kali ini lukanya tidak serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Ia memastikan keduanya hanya mengalami luka ringan. Ia pun mengutuk serangan yang dilakukan Israel tersebut. 

“Indonesia menegaskan serangan apapun terhadap pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan Resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL,” ujar Retno

Ia menegaskan, pangkalan militer UNIFIL yang diserang Israel berada di dalam area “Garis Biru” yang merupakan garis demarkasi antara Lebanon dan Israel. Pasukan perdamaian yang tergabung pada UNIFIL bertugas di bawah mandat DK PBB melalui Resolusi 1701 tersebut untuk mendukung stabilitas Lebanon.

Retno menegaskan bahwa pasukan dan properti UNIFIL, serta keselamatan dan keamanan mereka, harus dihormati siapapun termasuk pasukan Israel. Ia juga menyoroti pernyataan UNIFIL yang mendesak Israel mematuhi kewajibannya dalam memastikan keamanan personel dan premis PBB.

“Indonesia meminta semua pihak untuk menjamin dihormatinya wilayah PBB yang tak dapat dilanggar dalam segala waktu dan keadaan,” kata Retno.

Indonesia juga menyerukan penyelidikan menyeluruh dan supaya pelakunya bertanggung jawab atas serangan yang melanggar hukum internasional ini, ucap Menlu RI tersebut.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...