Jurnalis Ejek Menlu AS saat Konferensi Pers soal Gencatan Senjata Israel - Hamas

Desy Setyowati
17 Januari 2025, 08:09
blinken, amerika, israel, gaza, hamas,
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memberikan keterangan pada konferensi pers di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (9/7/2022).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken dikritik sejumlah jurnalis saat konferensi pers mengenai gencatan senjata Israel – Hamas. Para wartawan mempertanyakan alasan AS sering mengirimkan senjata ke Israel untuk menyerang Gaza.

Para wartawan berulang kali menyela Menlu Amerika Antony Blinken yang sedang berbicara tentang gencatan senjata Israel – Hamas.

"Penjahat! Kenapa kalian tidak ke Den Haag," teriak Sam Husseini, seorang jurnalis independen dikutip dari Reuters, Kamis (16/1). Den Haag adalah tempat Mahkamah Pidana Internasional berada.

Petugas keamanan kemudian memaksa Sam Husseini keluar ruangan. Namun jurnalis ini terus mengejek Blinken saat dipaksa keluar.

Menlu AS Blinken telah menghadapi kritik karena menyediakan senjata dan dukungan diplomatik kepada Israel sejak pertumpahan darah terakhir dalam konflik Israel-Palestina yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 46 ribu warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan setempat. Hampir seluruh 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dan menghadapi kelaparan ektrem.

Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida dalam Pengadilan Dunia. Israel juga dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Pengadilan Kriminal Internasional.

"Mengapa Anda terus mengedarkan bom ketika kita memiliki kesepakatan pada bulan Mei?" kata Max Blumenthal, editor Grayzone, media yang sangat mengkritik banyak aspek kebijakan luar negeri AS. Max juga akhirnya dikawal keluar.

Blinken dengan tenang meminta agar suasana tenang saat ia menyampaikan pidato. Ia kemudian menjawab pertanyaan dari wartawan.

Ia telah sering dicemooh saat tampil di Washington sejak konflik Gaza dimulai. Demonstran berkemah di luar rumah Blinken di Virginia selama berbulan-bulan dan berulang kali melemparkan cat merah menyerupai darah pada mobil yang membawa Blinken dan keluarganya.

Saat ditanya selama konferensi pers apakah dia akan mengubah apa pun tentang hubungannya dengan Israel, Blinken mengatakan pemerintah Israel telah menjalankan kebijakan yang pada dasarnya didukung oleh mayoritas warga Israel.

“Hal itu harus diperhitungkan dalam tanggapan Amerika,” kata dia. “Pemerintahan Biden tidak dapat mencapai keputusan akhir tentang insiden individual yang dapat merupakan pelanggaran hukum internasional karena Hamas menanamkan dirinya dalam populasi sipil.”

"Saya juga ingin menunjukkan bahwa di Israel, ada ratusan kasus yang sedang diselidiki," kata Blinken. "Mereka memiliki proses, mereka memiliki prosedur, mereka memiliki aturan hukum. Itulah ciri khas demokrasi di mana pun."

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...