Dipangkas Habis-habisan, Pegawai USAID Tinggal 294 dari 10.000 Karyawan

Hari Widowati
7 Februari 2025, 13:55
USAID, PHK
REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Sebuah tanda proyek USAID terlihat di Jalur Gaza tengah pada 31 Januari 2019.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk mempertahankan 294 staf di Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dari total 10.000 staf di seluruh dunia. Kabar tersebut disampaikan oleh empat sumber Reuters, pada Kamis (6/2).

Badan bantuan kemanusiaan utama Washington ini menjadi target program reorganisasi pemerintah yang dipelopori oleh pengusaha Elon Musk, sekutu dekat Trump.

Sumber Reuters yang mengetahui rencana tersebut mengatakanhanya 294 staf di USAID yang akan diizinkan untuk mempertahankan pekerjaan mereka. Staf USAID yang dipertahankan termasuk 12 orang di biro Afrika dan delapan orang di biro Asia.

“Ini keterlaluan,” kata J. Brian Atwood, yang menjabat sebagai Kepala USAID selama lebih dari enam tahun, seperti dikutip Reuters. Ia mengatakan pemutusan hubungan kerja secara massal akan secara efektif membunuh sebuah badan yang telah membantu mencegah puluhan juta orang di seluruh dunia dari kematian.

“Banyak orang yang tidak akan selamat,” kata Atwood, yang kini menjadi peneliti senior di Watson Institute, Brown University. Departemen Luar Negeri AS tidak menanggapi permintaan tanggapan dari Reuters.

Elon Musk, orang terkaya di dunia, melontarkan tuduhan palsu yang menyebut staf USAID adalah penjahat. Puluhan staf USAID telah dirumahkan, ratusan kontraktor internal diberhentikan, dan program-program penyelamatan nyawa di seluruh dunia dibiarkan dalam ketidakpastian.

Selasa (4/2) lalu, Pemerintah AS mengumumkan mereka akan merumahkan semua karyawan USAID yang dipekerjakan secara langsung di seluruh dunia. Pemerintah AS juga memanggil pulang ribuan personil yang bekerja di luar negeri.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan pemerintah sedang mengidentifikasi dan menetapkan program-program yang akan dikecualikan dari perintah penghentian kerja yang luas. Program yang dikecualikan itu mencakup upaya-upaya di seluruh dunia untuk menghentikan penyebaran penyakit, mencegah kelaparan, dan mengentaskan kemiskinan.

Mitra pelaksana USAID menghadapi masalah keuangan karena adanya perintah penghentian pekerjaan dari Departemen Luar Negeri.

Penggabungan USAID dengan Departemen Luar Negeri

Perombakan ini akan mengubah kehidupan ribuan staf dan keluarga mereka. Pemerintah AS ingin menggabungkan USAID dengan Departemen Luar Negeri yang dipimpin oleh Rubio. Trump telah menunjuk Rubio sebagai pelaksana tugas administrator USAID.

Namun, tidak jelas apakah ia dapat menggabungkan kedua lembaga tersebut kecuali jika Kongres memilih untuk melakukannya. Pasalnya, USAID didirikan dan didanai oleh undang-undang yang masih berlaku.

Menurut Congressional Research Service (CRS), USAID mempekerjakan lebih dari 10.000 orang di seluruh dunia, dua pertiga di antaranya berada di luar AS. USAID mengelola lebih dari US$ 40 miliar pada tahun fiskal 2023.

Sumber-sumber yang mengetahui peristiwa di agensi mengatakan beberapa pekerja telah mulai menerima pemberitahuan pemutusan hubungan kerja, pada Kamis (6/2).

Situs web USAID mengatakan mulai Jumat (7/2), semua personil yang direkrut langsung oleh USAID akan ditempatkan pada cuti administratif secara global. Mereka yang dikecualikan dari keputusan ini adalah personil yang ditunjuk yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi yang sangat penting, kepemimpinan inti, dan program-program yang ditunjuk secara khusus.

USAID memberikan bantuan kepada sekitar 130 negara pada tahun 2023, banyak di antaranya yang hancur akibat konflik dan sangat miskin. Penerima bantuan terbanyak adalah Ukraina, diikuti oleh Ethiopia, Yordania, Republik Demokratik Kongo, Somalia, Yaman, dan Afghanistan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan