TV Kantor Pemerintahan AS Diretas, Muncul Video Trump Jilati Kaki Elon Musk


Layar televisi atau TV di Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Amerika tampaknya diretas pada Senin (24/2) waktu setempat. TV sempat memunculkan video deepfake atau palsu berbasis kecerdasan buatan alias AI yang menampilkan Presiden Donald Trump menjilati kaki CEO Tesla Elon Musk.
Pada video terdapat tulisan ‘cintailah raja yang sebenarnya’. Video ini viral di media sosial.
Pihak berwenang belum mengonfirmasi siapa dalang peretasan. Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Amerika yang dipimpin Scott Turner maupun Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan.
Reporter Vox Rachel Cohen yang mengunggah video tersebut di media sosial, memperlihatkan klip tersebut diputar di layar kafetaria.
"Video Trump mencium kaki Elon Musk diputar di kafetaria Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan federal pagi ini," tulis Cohen di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
this video of Trump kissing Elon Musk’s feet is playing in the federal Department of Housing and Urban Development cafeteria this morning
(per source @HUDgov) pic.twitter.com/hrojPdLDHQ— Rachel Cohen (@rmc031) February 24, 2025
Rekaman palsu itu diputar berulang-ulang selama beberapa menit di seluruh kantor pusat departemen di Washington, menurut seorang jurnalis independen Marisa Kabas yang mengunggah video insiden itu ke media sosial. Ia mengutip sumber dari Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Amerika.
Jurnalis Washington Post Jeff Stein juga mengatakan di media sosial bahwa televisi departemen telah dibajak.
“Tindakan yang tepat akan diambil untuk semua yang terlibat," kata juru bicara departemen Kasey Lovett melalui email terkait dalang di balik peretasan, dikutip dari Reuters, Senin (24/2) waktu setempat.
Hal itu terjadi saat pemerintahan Trump mengusulkan Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK separuh pegawai federal di Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Amerika.
Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika atau DOGE yang dipimpin Elon Musk meminta pegawai federal untuk memberitahu dia tentang apa yang telah mereka capai sejauh ini. Judul email tersebut berbunyi: 'Apa yang Anda lakukan minggu lalu?'
Upaya Elon Musk untuk mengubah pemerintahan Amerika lewat efisiensi anggaran tidak populer di kalangan pegawai negeri. Jajak pendapat Reuters/IPSOS yang dipublikasikan pada Minggu (23/2) menunjukkan 42% warga negara mendukung upaya efisiensi dan 53% menentang.
Sementara itu, kata ‘raja’ pada video diduga terkait Trump yang beberapa hari lalu menyamakan dirinya dengan salah satu raja di media sosial, terkait keputusannya membatalkan program penetapan harga kemacetan Kota New York.
“Penetapan harga kemacetan sudah mati. Manhattan, dan seluruh New York, terselamatkan. Hidup sang raja,” tulis Presiden Amerika di platform Truth Social miliknya.
Gedung Putih kemudian membagikan kutipan Trump di media sosial, disertai foto buatan AI yang memperlihatkan presiden tengah menyeringai pada sampul majalah Time palsu.