Israel Kembali Serang Gaza, 66 Warga Sipil Tewas

Hari Widowati
18 Maret 2025, 10:07
Ilustrasi, Israel, Gaza
Instagram @unitednation
Sedikitnya 66 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam gelombang serangan Israel di seluruh Gaza, menurut Pertahanan Sipil di daerah kantong tersebut, Selasa (18/3).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sedikitnya 66 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam gelombang serangan Israel di seluruh Gaza, menurut Pertahanan Sipil di daerah kantong tersebut, Selasa (18/3). Israel melakukan serangan mematikan di Gaza yang menargetkan para pemimpin Hamas.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Bassal sebelumnya mengatakan sedikitnya lima anak tewas dalam serangan tersebut dan sejumlah orang terjebak di bawah reruntuhan.

Seorang pejabat Israel mengatakan serangan ekstensif Israel di Gaza, pada Selasa (18/3) dini hari, adalah "tindakan pencegahan”. Namun, mereka menolak untuk memberikan rincian tentang apa yang mereka gambarkan sebagai kesiapan Hamas untuk melakukan serangan teror, membangun kekuatan dan mempersenjatai diri.

“Kami tidak dapat menjelaskan lebih lanjut, agar tidak memberikan informasi kepada musuh,” kata pejabat Israel itu, seperti dikutip CNN.

Pejabat tersebut mengatakan serangan tersebut menargetkan komandan militer tingkat menengah, pejabat pimpinan dan infrastruktur teroris dari kelompok militan Palestina, Hamas.

"Serangan akan terus berlanjut selama diperlukan dan akan meluas di luar serangan udara,” kata pejabat Israel itu.

Operasi tersebut saat ini diawasi di markas besar militer Israel di Tel Aviv oleh kepala staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), bersama dengan Kepala Badan Keamanan Internal Israel, Shin Bet.

Israel sudah  Minta Persetujuan AS Sebelum Menyerang Gaza

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Israel memberi tahu Amerika Serikat (AS) sebelum melakukan “serangan besar-besaran” di Gaza.

“Pemerintahan Trump dan Gedung Putih telah dikonsultasikan oleh Israel mengenai serangan mereka di Gaza malam ini - dan seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden Trump, Hamas, Houthi, semua pihak yang berusaha untuk meneror bukan hanya Israel tapi juga Amerika Serikat, akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Semua akan hancur,” kata Leavitt kepada Fox News dalam sebuah wawancara.

“Semua teroris di Timur Tengah... proksi teror yang didukung Iran dan Iran sendiri harus menanggapi Presiden Trump dengan serius ketika ia mengatakan bahwa ia tidak takut untuk membela orang-orang yang taat hukum.”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan operasi tersebut. Mereka menuduh Hamas berulang kali menolak membebaskan para sandera dan menolak semua tawaran dari utusan kepresidenan AS, Steve Witkoff, dan para mediator.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan