Serangan Udara Israel Hancurkan Rumah Sakit Terakhir di Gaza


Serangan udara Israel telah menghancurkan sebagian Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, rumah sakit terakhir yang masih beroperasi di Gaza.
Para saksi mata mengatakan serangan itu menghancurkan bagian perawatan intensif dan operasi rumah sakit tersebut.
Seperti dilansir dari BBC, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menargetkan rumah sakit tersebut karena fasilitas itu berisi pusat komando dan kendali yang digunakan oleh Hamas. Israel menyebut sudah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi bahaya bagi warga sipil termasuk mengeluarkan peringatan dini di area tersebut.
Serangan udara tersebut tidak menyebabkan korban jiwa secara langsung. Keuskupan Episkopal Yerusalem yang berafiliasi dengan rumah sakit tersebut menyatakan ada seorang anak yang sebelumnya mengalami cedera kepala meninggal dunia akibat proses evakuasi yang terburu-buru
Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan bahwa gedung tersebut hancur total yang menyebabkan pasien dan staf rumah sakit harus mengungsi secara paksa. Laporan BBC menyebut otoritas Israel memberikan waktu 20 menit untuk mengevakuasi pasien. Puluhan warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, melarikan diri dari halaman dalam rumah sakit tempat mereka mencari perlindungan.
Al-Ahli - sebuah fasilitas medis kecil sebelum perang - sekarang menjadi satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di Kota Gaza setelah penghancuran kompleks medis Al-Shifa dan rumah sakit di bagian utara Jalur Gaza. Dalam pernyataannya, kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengutuk serangan tersebut.
“Israel melakukan kejahatan mengerikan dengan menargetkan Rumah Sakit Al-Ahli, yang menampung ratusan pasien dan staf medis", kata pernyataan tersebut, dikutip dari BBC.