Trump Isyaratkan Setop Naikkan Tarif Impor untuk Cina


Presiden Amerika Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan berakhirnya upaya terus menaikkan tarif impor atas produk asal Cina. Padahal, belum ada kesepakatan terkait bisnis TikTok di AS.
"Saya tidak ingin tarif impor naik, karena pada titik tertentu akan membuat orang tidak membeli," kata Trump kepada wartawan tentang tarif di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, pada Jumat waktu setempat (18/4).
"Jadi, saya mungkin tidak ingin menaikkan tarif atau bahkan tidak ingin menaikkannya ke level itu. Saya mungkin ingin menurunkan tarif impor, karena Anda tahu Anda ingin orang membeli dan, pada titik tertentu, orang tidak akan membeli,” Trump menambahkan.
Komentar Trump selanjutnya menunjukkan berkurangnya keinginan untuk menaikkan tarif impor secara drastis di banyak negara setelah pasar bereaksi keras terhadap pengumuman yang pertama kali disampaikan pada 2 April.
Saat itu, Trump mengumumkan tarif impor minimal 10% untuk semua negara dan Cina 20%. Ia juga mengenakan tarif resiprokal atau timbal balik untuk ratusan negara, termasuk Indonesia 32%.
Setelah pengumuman itu, Trump terus menaikkan tarif impor untuk Cina. Tiongkok pun terus membalas.
Trump mengatakan Cina telah berkomunikasi sejak pengenaan tarif dan menyatakan optimisme bahwa mereka dapat mencapai kesepakatan.
Sementara kedua belah pihak berkomunikasi, sumber Reuters mengatakan tidak ada diskusi tingkat tinggi yang telah mengarah pada kesepakatan.
Berbicara dengan wartawan, Trump berulang kali menolak untuk menentukan sifat pembicaraan antara kedua negara atau apakah pembicaraan tersebut secara langsung melibatkan Presiden Cina Xi Jinping.
Di satu sisi, Trump telah berulang kali memperpanjang batas waktu hukum bagi ByteDance yang berbasis di Cina untuk melepaskan bisnis TikTok di Amerika.
Ia mengatakan kesepakatan spin-off kemungkinan menunggu hingga masalah perdagangan diselesaikan. "Kami punya kesepakatan untuk TikTok, tetapi kesepakatan itu akan bergantung pada Cina, jadi kami akan menunda kesepakatan itu hingga semuanya berjalan lancar," kata Trump.