Surat Wasiat Paus Fransiskus, Minta Dimakamkan dengan Sederhana

Ade Rosman
22 April 2025, 13:25
Paus Fransiskus, paus, vatikan
Antara
Penyebab Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi. Pengumuman tersebut disampaikan pihak resmi Vatikan lewat Kardinal Kevin Ferrell.

Paus berusia 88 tahun itu meninggal pada pukul 07.35 waktu setempat. "Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa," kata Ferrell dikutip dari Associated Press, Senin (21/4).

Dalam wasiatnya, Paus berpesan agar dimakamkan secara sederna. Paus ingin makamnya berada di tanah, sederhana, tanpa hiasan khusus, dan hanya bertuliskan: Franciscus.

Melansir laman resmi vatican.va, berikut ini merupakan isi lengkap surat wasiat Paus. Surat ini ditulis pada Juni 2022, dan diunggah pada Senin (21/4). Berikut bunyi petikan suratnya:

Dalam Nama Tritunggal Mahakudus. Amin.

Saat aku merasakan bahwa senja dari hidupku di dunia ini semakin dekat, dan dengan harapan teguh akan Kehidupan Kekal, aku ingin mengungkapkan keinginan terakhirku mengenai tempat pemakamanku.

Aku selalu mempercayakan hidupku dan pelayanan imamat serta episkopatku kepada Bunda Tuhan kita, Maria yang Tersuci. Karena itu, aku memohon agar jenazahku disemayamkan, menantikan hari kebangkitan, di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore.

Aku menginginkan agar perjalanan terakhirku di dunia ini berakhir tepat di tempat suci Maria yang kuno ini, tempat di mana aku selalu datang berdoa di awal dan akhir setiap Perjalanan Apostolik, untuk dengan setia mempercayakan niat-niatku kepada Bunda yang Tak Bernoda dan mengucap syukur atas kasih sayangnya yang lembut dan keibuannya.

Aku memohon agar makamku disiapkan di relung pemakaman di lorong samping antara Kapel Paulus (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza di Basilika Kepausan yang disebutkan di atas, sebagaimana ditunjukkan dalam rencana yang terlampir.

Makam tersebut hendaknya berada di tanah; sederhana, tanpa hiasan khusus, dan hanya bertuliskan: Fransiskus.

Biaya untuk persiapan pemakamanku akan ditanggung oleh dana yang disediakan oleh seorang dermawan, yang telah kuatur untuk ditransfer ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore.

Aku telah memberikan instruksi yang sesuai kepada Mgr. Rolandas Makrickas, Komisaris Luar Biasa dari Kapitel Liberian.

Semoga Tuhan menganugerahkan ganjaran yang pantas kepada mereka yang telah mengasihiku dan yang akan terus mendoakanku. Penderitaan yang menandai bagian akhir hidupku, kupersembahkan kepada Tuhan, demi perdamaian dunia dan persaudaraan antarbangsa.

Sempat Lewati Masa Kritis

Beberapa bulan terakhir, kondisi kesehatan Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu terus menurun. Pada Februari 2025, Paus dilarikan ke rumah sakit akibat bronkitis. 

Kondisinya sempat memburuk akibat pneumonia, namun masa kritisnya lewat pada Maret. Ia lepas dari alat bantu pernapasan dan sempat beraktivitas meski secara terbatas.

Paus bahkan sempat menyampaikan pesan Paskah yang dibacakan ajudannya pada Minggu (20/4). Sedangkan ia tetap hadir dan memberikan pemberkatan pada akhir acara. 

Tahun lalu, Paus sempat mengunjungi sejumlah negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Negara lain yang dikunjunginya adalah Singapura, Timor Leste, dan Papua Nugini.


 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan