Paus Fransiskus Telah Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore


Prosesi pemakaman Paus Fransiskus telah usai. Jenazah Paus sudah dimakamkan di Santa Maria Maggiore, Roma pada Sabtu (26/4).
Proses diawali dengan Misa yang digelar di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Acara tersebut dihadiri sejumlah pimpinan dan tokoh dunia seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Pangeran William dari Inggris, hingga Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo.
Setelah Misa, peti jenazah Paus Fransiskus lalu dibawa dengan Mobil Paus berwarna putih untuk menuju peristirahatannya yang terakhir di Santa Maria Maggiore.
Perjalanan iring-iringan Mobil Paus dari Basilika Santo Petrus menuju Santa Maria Maggiore memakan waktu 20 menit. Sepanjang jalan, terlihat masyarakat memadati jalan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus.
"Pihak berwenang memberi tahu kami bahwa, meskipun pemakaman Paus Fransiskus telah berakhir, lebih dari 250.000 orang hadir," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan singkat di akhir upacara, Sabtu (26/4).
Khotbah Kardinal Giovanni Battista Re dalam misa pemakaman Paus juga mengingatkan pesan dari tokoh bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu. Re mengatakan, Paus Fransiskus tak henti-hentinya menyerukan perdamaian dan mengakhiri perang.
"'Bangun jembatan, bukan tembok' adalah nasihat yang diulang-ulangnya berkali-kali," kata Kardinal Re mengulangi pesan Paus Fransiskus.
Pilihan Paus Fransiskus untuk tempat pemakaman juga menandai perubahan lain dari tradisi. Kebanyakan dimakamkan di gua-gua di bawah Basilika Santo Petrus.
Namun, Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang terletak di luar Vatikan. Lokasi ini adalah tempat favorit Paus Fransiskus dan ia sering berdoa di sana sebelum dan sesudah perjalanannya ke luar neger.
“Saya ingin dimakamkan di Santa Maria Maggiore karena itu adalah pengabdian saya yang besar," kata Paus Fransiskus saat wawancara dengan televisi Meksiko beberapa tahun lalu.