Hollywood Sekarat, Trump Kenakan Tarif 100% untuk Film Buatan Luar Negeri

Image title
5 Mei 2025, 16:21
trump, donald trump, perang dagang
REUTERS/Carlo Allegri
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah AS akan mengambil alih Jalur Gaza yang hancur akibat perang setelah warga Palestina dimukimkan di tempat lain, pada Selasa (4/2).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana untuk menerapkan tarif 100% terhadap film-film yang dibuat di luar negeri. Menurutnya, kebijakan ini diambil lantaran industri film AS mengalami kemunduran.

"Saya telah memberi wewenang kepada Perwakilan Dagang AS untuk memulai proses penerapan tarif tersebut," kata Trump dalam unggahan di platform media sosial, Truth Social seperti dikutip AP, Senin (5/5).

Trump menuding ada upaya terkonsentrasi oleh negara-negara asing untuk menarik pembuat film dan studio keluar dari AS. Hal itu merupakan ancaman keamanan nasional serta menjadi kendaraan untuk pesan dan propaganda.

"Kami Ingin Film-film yang dibuat di Amerika, Lagi!" tegas Trump.

Postingan Trump itu disampaikan setelah Cina mengatakan bulan lalu akan mengurangi jumlah film AS yang diimpor negaranya.

Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengkonfirmasi bahwa kebijakan tersebut sedang diproses, meskipun belum ada rincian teknis mengenai pelaksanaannya.
Pergeseran Industri Film AS.

Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu, Trump telah memberlakukan sejumlah tarif terhadap berbagai negara. Dia yakin, langkah ini bisa meningkatkan produksi dalam negeri dan melindungi lapangan pekerjaan di Amerika Serikat.

Namun, kebijakan tarif ini memicu kekacauan di pasar global. Harga barang-barang di berbagai negara pun diperkirakan akan naik tajam, termasuk kemungkinan kenaikan harga film impor yang diputar di pasar internasional.

Risiko Tarif Balasan

Langkah Trump ini menambah daftar panjang kebijakan tarifnya yang kontroversial. Sebelumnya, Trump mengenakan bea masuk pada baja, aluminium, mobil, dan barang-barang asal Cina.

Kini tarif film membuka babak baru. Mantan pejabat senior di Kementerian Perdagangan dan peneliti di Center for Strategic and International Studies, William Reinsch, menilai langkah ini bisa berbalik menghantam industri kreatif AS.

"Pembalasan dari negara lain bisa mematikan industri kita sendiri. Sulit membayangkan ini sebagai kasus darurat nasional," katanya.

Berdasarkan data Box Office Mojo, pendapatan tahunan box office domestik bruto di AS sekitar US$ 8,57 miliar pada 2024 atau turun 3,8% dari tahun sebelumnya. Angka tersebut juga jauh di bawah rekor tertinggi yang terlihat sebelum pandemi Covid-19 pada 2020 yang menandai titik balik utama bagi bioskop.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan