Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Trump Umumkan Gencatan Senjata
Iran melancarkan serangan rudal ke pangkalan udara Amerika di Qatar pada Senin (23/7) waktu setempat. Serangan tersebut tidak menimbulkan korban lantaran Iran telah terlebih dahulu memperingatkan AS akan serangan itu.
Serangan terhadap Pangkalan Udara Al Udeid itu merupakan reaksi balasan Iran atas tindakan militer AS menjatuhkan bom seberat 30.000 pon ke fasilitas nuklir bawah tanah Iran pada akhir pekan. Serangan ini menjadi bukti keterlibatan Amerika Serikat di konflik Iran - Israel.
"Kami tidak menyerang siapa pun, dan kami tidak akan pernah menerima penyerangan oleh siapa pun," kata Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah pernyataan.
Iran memberikan pemberitahuan lebih awal kepada AS melalui saluran diplomatik beberapa jam sebelum serangan ke pangkalan militer serta kepada otoritas Qatar. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapinya sebagai tanda positif.
"Saya ingin berterima kasih kepada Iran karena memberi kami pemberitahuan lebih awal, yang memungkinkan tidak ada nyawa yang hilang, dan tidak ada yang terluka," tulis Trump di situs media sosial Truth miliknya seperti dikutip Selasa (24/&).
Trump menyampaikan pemberitahuan awal itu sebagai bentuk keinginan Iran mewujudkan perdamaian di Kawasan. “Saya akan dengan antusias mendorong Israel untuk melakukan hal yang sama."
Ia mengatakan Iran menembakkan 14 rudal ke pangkalan udara, dan menyebutnya sebagai respons yang lemah atas serangan yang telah dilakukan. Sementara itu, Menteri Luar Negeri negara itu Abbas Araqchi mengatakan Iran siap untuk merespons lagi jika ada tindakan lebih lanjut oleh Amerika Serikat.
Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran - Israel
Dalam pernyataan terbaru Donald Trump mengatakan bahwa gencatan senjata "lengkap dan total" antara Israel dan Iran akan mulai berlaku. Tindakan ini dengan tujuan untuk mengakhiri konflik antara kedua negara, beberapa saat setelah kedua belah pihak mengancam akan melakukan serangan baru.
Trump mengisyaratkan bahwa Israel dan Iran akan memiliki waktu untuk menyelesaikan misi apa pun yang sedang berlangsung, yang pada saat itu gencatan senjata akan dimulai dalam proses bertahap.
"Dengan asumsi bahwa semuanya berjalan sebagaimana mestinya, yang akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua Negara, Israel dan Iran, karena memiliki Stamina, Keberanian, dan Kecerdasan untuk mengakhiri, apa yang seharusnya disebut, 'Perang 12 Hari'," tulis Trump di situs Truth Social miliknya.
Meski begitu, hingga berita ini ditayangkan belum ada pernyataan resmi dari Iran ataupun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai genjatan senjata. Beberapa jam sebelumnya, tiga pejabat Israel telah memberi isyarat bahwa Israel ingin segera mengakhiri kampanyenya di Iran dan telah menyampaikan pesan tersebut kepada Amerika Serikat.
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel "sangat, sangat dekat untuk menyelesaikan" tujuannya. Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran telah menyetujui gencatan senjata yang diusulkan AS.
Sebelumnya pada hari Senin, Trump mengatakan dia akan mendorong Israel untuk melanjutkan perdamaian setelah menolak serangan Iran terhadap pangkalan udara Amerika yang tidak menimbulkan korban luka dan berterima kasih kepada Teheran atas pemberitahuan awal tentang serangan tersebut.
