Israel Makin Merajalela, Serang 6 Negara dalam Pekan Ini

Agustiyanti
12 September 2025, 07:55
Israel, serangan, qatar
REUTERS/Ronen Zvulun
PM Israel Benjamin Netanyahu. Pada Selasa (9/9), Israel melancarkan serangan udara terarah ke kompleks kepemimpinan Hamas di ibu kota Qatar, Doha, dalam sebuah pertemuan untuk membahas gencatan senjata yang diusulkan AS untuk Gaza.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perang di Timur Tengah semakin memanas. Israel terpantau telah melancarkan serangan udara ke enam negara dalam sepekan ini dengan dalih melumpuhkan Hamas. 

Mengutip Aljazeera, Israel telah melancarkan serangan ke Palestina, Lebanon, Suriah, Tunisia, Qatar and Yaman. Pada Selasa (9/9), Israel melancarkan serangan udara terarah ke kompleks kepemimpinan Hamas di ibu kota Qatar, Doha, dalam sebuah pertemuan untuk membahas gencatan senjata yang diusulkan AS untuk Gaza.

Serangan ini menewaskan enam orang, termasuk putra pemimpin senior Hamas, Khalil al-Hayya, direktur kantor al-Hayya, tiga pengawal, dan seorang petugas keamanan Qatar. Namun, para pemimpin puncaknya dilaporkan selamat dari serangan tersebut.

Serangan ini merupakan bagian dari gelombang serangan Israel yang lebih luas yang melampaui batas wilayahnya, dan menandai negara keenam yang diserang hanya dalam 72 jam dan ketujuh sejak awal tahun ini.

Israel terus membombardir Gaza

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 150 orang dan melukai lebih dari 540 lainnya dalam tiga hari pertama pekan ini, Senin (8/9) hingga Rabu (10/9). 

Pada Senin, 67 orang tewas dan rumah sakit menerima 320 orang luka-luka, termasuk 14 orang yang tewas saat mencari bantuan, sementara enam orang , di antaranya dua anak-anak. meninggal karena kelaparan. Pada hari Selasa, 83 orang lainnya tewas dan 223 lainnya luka-luka.

Israel terus menyerang Kota Gaza, menyasar gedung-gedung tinggi, menghancurkan infrastruktur, dan memaksa penduduk meninggalkan rumah mereka, membuat banyak orang kehilangan tempat berlindung yang aman.

Sejak dimulai pada Oktober 2023, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 60 ribu orang, termasuk setidaknya 404 orang meninggal karena kelaparan. Ribuan lainnya tertimbun reruntuhan dan diyakini tewas.

Meskipun ada gencatan senjata, Israel tetap mengebom Lebanon

Pada Senin pukul 13.00 waktu setempat, pesawat tempur Israel melancarkan serangan di distrik Bekaa dan Hermel di Lebanon timur, menewaskan setidaknya lima orang.

Militer Israel mengklaim telah menyerang depot senjata dan fasilitas militer yang digunakan oleh Hizbullah, meskipun pernyataan tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen. Hizbullah belum memberikan tanggapan.

Serangan-serangan ini menandai pelanggaran terbaru dari perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani November lalu.

Meskipun ada gencatan senjata, Israel terus melancarkan serangan hampir setiap hari di wilayah Lebanon, terutama di selatan, dan mempertahankan pendudukan di lima pos perbatasan yang melanggar ketentuan penarikan gencatan senjata.

Pada Selasa, serangan pesawat tak berawak Israel dilaporkan terjadi di pintu masuk desa Barja, sekitar 30 km (19 mil) selatan Beirut, melukai seorang anggota Hizbullah.

Israel Menargetkan Suriah

Menurut data Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, pesawat tempur Israel pada Senin malam menyerang beberapa lokasi di Suriah, menghantam pangkalan angkatan udara Suriah di Homs dan barak militer di dekat Latakia. 

Warga melaporkan ledakan dahsyat di Homs dan ambulans bergegas ke lokasi kejadian di Latakia, meskipun belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah mengecam serangan tersebut sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap kedaulatannya dan "ancaman langsung" terhadap keamanan nasional dan regionalnya. Media pemerintah menggambarkan serangan tersebut sebagai bagian dari "serangkaian eskalasi agresif" oleh Israel yang bertujuan untuk melemahkan kedaulatan Suriah.

Sejak jatuhnya mantan Presiden Bashar al-Assad pada Desember 2024, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap lokasi dan infrastruktur militer di seluruh Suriah. Israel juga telah memperluas kehadirannya di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dengan merebut zona penyangga demiliterisasi, yang melanggar perjanjian penarikan pasukan tahun 1974 dengan Damaskus.

SOHR melaporkan bahwa Israel telah melancarkan hampir 100 serangan tahun ini, termasuk 86 serangan udara dan 11 serangan darat, yang menghancurkan sekitar 135 lokasi dan menewaskan 61 orang.

Armada Gaza diserang dua kali di lepas pantai Tunisia

Pada Senin malam, kapal utama Global Sumud Flotilla (GSF), Family Boat, diserang oleh pesawat nirawak yang diduga milik Israel saat berlabuh di pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, dan memicu kebakaran.

Kapal sepanjang 23 meter (76 kaki) itu, yang berlayar di bawah bendera Portugis, membawa komite pengarah armada dan enam orang di dalamnya. Menurut GSF, kobaran api merusak dek utama dan area penyimpanan tetapi segera dipadamkan oleh penumpang. Semua awak dan aktivis dilaporkan selamat.

Family Boat merupakan bagian dari koalisi lebih dari 50 kapal dengan delegasi dari setidaknya 44 negara yang berupaya menentang blokade Israel terhadap Gaza. Kapal ini berangkat pada 31 Agustus 2025, sebelum bergabung dengan kapal-kapal lain di pelabuhan Sidi Bou Said.

Serangan kedua terjadi pada Selasa malam, ketika kapal armada lain, Alma, yang berlayar di bawah bendera Inggris, juga menjadi sasaran pesawat nirawak yang diduga milik Israel di perairan Tunisia. GSF menyatakan bahwa serangan ini menyebabkan kerusakan akibat kebakaran di dek atas kapal, meskipun api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Sejak 2010, beberapa armada telah berupaya menembus blokade Gaza, dan sebagian besar dicegat atau diserang oleh Israel di perairan internasional.

Israel menargetkan para pemimpin Hamas di Qatar

Serangan terhadap Qatar, yang berjarak hampir 2.000 km dari Israel, menandai pertama kalinya Israel menyerang negara Teluk kecil tersebur. Qatar telah menjadi tuan rumah beberapa putaran negosiasi antara Hamas, Israel, dan Amerika Serikat.

Ledakan terdengar di seluruh Doha dengan asap tebal mengepul di atas cakrawala. Militer Israel kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah menyerang sebuah kompleks di wilayah West Bay Lagoon, sebuah distrik yang merupakan lokasi kedutaan besar asing, sekolah, tempat penitipan anak, supermarket, dan kompleks perumahan yang menampung warga asli Qatar dan warga asing.

Kepemimpinan Hamas telah dijamu oleh Qatar atas permintaan Amerika Serikat, yang juga memiliki pusat komando regional, CENTCOM, yang terletak hanya 35 km (22 mil) dari lokasi serangan.

Israel Serang Ibu Kota Yaman

Israel melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Rabu, menargetkan posisi Houthi. Serangan tersebut menghantam bandara Sanaa, menandai serangan kedua di lokasi tersebut dalam sebulan. Israel sebelumnya menyerang bandara Sanaa pada 6 Mei, menghancurkan gedung terminalnya dan merusak landasan pacu.

Pada 28 Agustus 2025, serangan udara Israel menargetkan pertemuan pemerintah Houthi di ibu kota, menewaskan Perdana Menteri Houthi Ahmed al-Rahawi dan beberapa pejabat senior lainnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...