Dapat Dukungan Gen Z, Eks Ketua MA Sushila Karki akan Jadi PM Sementara Nepal
Ketua Mahkamah Agung (MA) Nepal 2016-2017, Sushila Karki dikabarkan bakal ditunjuk sebagai perdana menteri sementara negara tersebut hari ini. Perempuan berusia 73 tahun tersebut mendapat dukungan dari para Generasi (Gen Z).
Adapun keterangan tersebut disampaikan oleh sumber Reuters pada Jumat (12/9). “Sushila Karki akan diangkat sebagai perdana menteri sementara,” kata seorang pakar konstitusi yang dikonsultasikan oleh Presiden Ramchandra Paudel dan kepala tentara Ashok Raj Sigdel.
Sumber tersebut meminta identitasnya dirahasiakan karena negosiasi ini bersifat sensitif. “Mereka (generasi Z) menginginkannya. Ini akan terjadi hari ini,” kata sumber tersebut.
Sumber dari Gen Z juga mengatakan bahwa pengangkatan Sushila Karki kemungkinan akan diumumkan secara resmi setelah pertemuan di kediaman Presiden Paudel hari ini. Di sisi lain, Kantor presiden dan juru bicara tentara tidak memberikan komentar mengenai hal ini.
Demonstrasi di Nepal yang menewaskan 24 orang pada pekan ini merupakan kekacauan terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Aksi unjuk rasa juga melukai lebih dari 1.300 orang saat polisi berusaha mengendalikan kerumunan.
Demonstrasi di Nepal bermula dari pemblokiran 26 platform media sosial, termasuk Instagram, YouTube, Facebook, dan WhatsApp, karena tidak mendaftarkan platform hingga batas waktu yang ditetapkan.
Penutupan akses media sosial itu diawali oleh aksi anak muda dan generasi Z di Nepal yang kerap mengunggah informasi tentang kehidupan mewah keluarga dan anak-anak politikus dan pegawai negeri sipil yang korup di media sosial.
Namun, pemerintah malah merespons dengan menutup platform media sosial. Pemerintah Nepal juga akhirnya membuka blokir 26 media sosial pada Senin (8/9), namun masyarakat sudah terlanjur marah. Aksi unjuk rasa yang makin meluas membuat Perdana Menteri Nepal K.P. Sharma Oli mengundurkan diri pada hari Selasa (9/9).
