Israel Cegat Kapal Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla, Para Aktivis Dipulangkan

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Oktober 2025, 16:06
Awak armada Global Sumud Flotilla disergap Angkatan Laut Israel di perairan internasional pada Kamis (2/10). Foto: Instagram/Global Sumud Flotilla
Instagram/Global Sumud Flotilla
Awak armada Global Sumud Flotilla disergap Angkatan Laut Israel di perairan internasional pada Kamis (2/10). Foto: Instagram/Global Sumud Flotilla
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Militer Israel mencegat hampir seluruh 40 kapal armada relawan bantuan ke Gaza dan menahan lebih dari 450 aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg asal Swedia. Tindakan ini memicu kecaman internasional dan gelombang protes makin meluas.

Sebagaimana diberitakan oleh Reuters, Kamis (3/10), siaran langsung kamera dari kapal memperlihatkan tentara Israel bersenjata lengkap dengan helm dan kacamata menaiki dek, sementara para penumpang hanya bisa berdiam dengan rompi pelampung dan tangan terangkat.

Dalam sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Israel, Greta Thunberg tampak duduk di geladak kapal. Ia dikelilingi oleh pengawasan tentara bersenjata.

Demonstran pro-Palestina membanjiri jalanan di berbagai kota Eropa, juga di Karachi, Buenos Aires, dan Meksiko City, untuk mengecam penangkapan ratusan aktivis oleh Israel, dua tahun setelah serangan ke Gaza dimulai. Di Italia, serikat buruh menanggapi dengan menyerukan mogok nasional pada Jumat.

Global Sumud Flotilla selaku pihak penyelenggara konvoi pelayaraan bantuan kemanusiaan ke Gaza, penyelenggara pelayaran mengumumkan di media sosial X bahwa otoritas Israel telah menahan lebih dari 450 relawan. Mereka menjelaskan, sebagian aktivis terlebih dahulu dipindahkan ke sebuah kapal kargo besar sebelum akhirnya dibawa ke daratan.

Flotilla menginformasikan Marinette kini menjadi satu-satunya kapal yang masih bertahan dan berlayar ke Gaza. Mereka menjelaskan, kapal Marinette berada sekitar 80 mil laut dari Gaza pada Kamis malam, waktu setempat. Posisi mereka hanya berjarak 10 mil laut atau 1,8 kilometer (KM) dari titik awal Israel mencegat kapal-kapal lain dalam konvoi armada tersebut.

Nasib Armada Flotilla

Greta Thunberg merekam sebuah video yang dirilis setelah kapalnya dinaiki pasukan Israel. “Jika Anda menonton video ini, berarti saya telah diculik dan dibawa secara paksa oleh pasukan Israel,” katanya. “Misi kemanusiaan kami bersifat damai dan mematuhi hukum internasional.”

Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, memperkirakan Israel akan mengusir para anggota armada Flotilla pada Senin dan Selasa pekan depan. Para aktivis kemudian bakal diarahkan ke berbagai ibu kota Eropa dengan penerbangan sewaan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...