3 Bahaya Susu Kedelai Bagi Ibu Hamil Bila Dikonsumsi Secara Berlebihan
Susu kedelai merupakan minuman bermanfaat yang mudah ditemukan dan dapat dibeli dengan harga terjangkau. Bahkan di sejumlah kota besar, susu kedelai juga disajikan di warung kaki lima dan sebagian tersedia dalam bentuk kemasan di sejumlah ritel.
Untuk ibu hamil, mengonsumsi susu kedelai akan memberikan banyak manfaat. Akan tetapi, jumlah konsumsinya juga perlu diperhatikan dan tidak boleh berlebihan. Dilansir dari Alodokter.com, ada sejumlah efek samping bagi ibu hamil jika mengonsumsi susu kedelai secara berlebihan, antara lain:
1. Mengganggu Proses Penyerapan Mineral Bagi Janin
Dalam susu kedelai terdapat kandungan asam fitat yang bisa mengganggu penyerapan mineral esensial seperti kalsium, zat besi, dan zinc yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang janin.
2. Menurunkan Perkembangan Kolesterol Baik yang Dibutuhkan Selama Hamil
Konsumsi susu kedelai secara berlebihan dapat menurunkan kadar kolesterol alami yang sebenarnya menjadi kebutuhan selama masa kehamilan. Kolesterol ini memiliki fungsi dalam proses pembentukan vitamin D, serta hormon kehamilan seperti progesteron dan estrogen.
3. Meningkatkan Risiko Terjadinya Gangguan pada Sistem Reproduksi Janin
Susu kedelai mengandung isofalvon yang memiliki struktur kimia menyerupai hormon estrogen. Oleh karena itu, kandungan isoflavon pada susu kedelai disebut sebagai fitoestrogen.
Jika ibu hamil memiliki janin laki-laki, asupan isoflavon berlebihan dipercaya dapat meningkatkan risiko janin mengalami kelainan pada sistem reproduksi atau organ vital. Di sisi lain, pada janin perempuan, asupan isoflavon berlebih diduga dapat meningkatkan risiko janin mengalami pubertas dini.
Walaupun demikian, beberapa efek susu kedelai yang telah disebutkan sebelumnya sejauh ini baru diketahui melalui hasil penelitian di laboratorium dan studi berskala kecil. Hingga kini, dampak dan efek samping susu kedelai bagi kesehatan ibu hamil dan janin masih perlu diteliti lebih lanjut.
Pada dasarnya, susu kedelai aman dikonsumsi oleh ibu hamil, asalkan porsinya tidak berlebihan. Jumlah konsumsi susu kedelai yang direkomendasikan bagi ibu hamil adalah 1–2 gelas per hari.
Beberapa manfaat mengonsumsi susu kedelai secara tepat
1. Membantu Pembentukan Jaringan dan Organ Tubuh Janin
Salah satu zat dan gizi penting yang membantu tumbuh kembang janin adalah protein. Di mana, protein memiliki fungsi untuk mendukung pembentukan jaringan dan organ tubuh janin, termasuk otak. Asupan protein yang cukup selama hamil dapat mengurangi risiko janin terlahir dengan berat badan rendah.
Kandungan protein dalam susu kedelai juga berguna untuk perkembangan rahim dan payudara ibu hamil. Pembentukan kandungan protein tersebut sekaligus untuk menyiapkan ibu hamil menghadapi proses persalinan dan masa menyusui.
2. Memberi Pasokan Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil dan Janin
Dalam susu kedelai terkandung vitamin A yang penting untuk proses perkembangan mata, kulit, tulang, dan organ lain bagi tubuh janin. Manfaat susu kedelai juga sebagai pembentuk sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin A juga berguna menjaga kesehatan mata dan daya tahan tubuh ibu hamil.
Jumlah asupan vitamin B12 yang diperoleh dari susu kedelai sangat baik untuk mendukung proses pembentukan sel darah merah, serta memelihara kesehatan jaringan saraf ibu dan janin. Hadirnya kandungan isoflavon pada susu kedelai dan vitamin B12 dapat mencegah terjadinya kelainan saraf pada janin.
Kebutuhan vitamin B12 yang tidak mencukupi selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko ibu hamil terkena anemia, preeklamsia, hingga keguguran.
3. Mengurangi Risiko Anemia
Susu kedelai mengandung zat besi lebih tinggi pada produk olahan susu kedelai, karena cenderung diperkaya zat besi. Kandungan zat besi pada susu kedelai bermanfaat membentuk sel darah merah pada tubuh ibu hamil, sekaligus mencegah terjadinya anemia serta mengurangi risiko kelahiran prematur.
4. Memperkuat Perkembangan Sistem Saraf Janin
Folat dalam susu kedelai menjadi nutrisi yang bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan sistem saraf dan otak janin. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) atau organisasi ikatan dokter kandungan Indonesia menyebutkan bahwa kebutuhan folat dan vitamin B12 yang tercukupi selama hamil dapat mencegah terjadinya kelainan bawaan lahir pada saraf bayi, seperti spina bifida.
5. Memperkokoh Jaringan Tulang dan Gigi Janin
Salah satu vitamin yang bisa memperkuat jaringan tulang dan gigi adalah vitamin D. Pada susu kedelai, terdapat kandungan kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Kedua nutrisi itu merupakan bahan dasar pembentukan jaringan tulang dan gigi pada janin.
Jika kondisi ibu hamil dan janinnya sehat, susu kedelai dapat dikonsumsi setiap hari. Sementara itu, jika ibu hamil memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti tiroid dan kanker payudara, maka konsumsi susu kedelai perlu dibatasi.
Guna mendapatkan manfaat secara maksimal, ibu hamil dapat memilih produk susu kedelai yang diperkaya vitamin D dan kalsium. Jika masih ragu untuk mengonsumsi susu kedelai saat hamil, calon ibu bisa berkonsultasi dengan dokter kandungannya lebih dahulu.