Kelinci, Hewan Menggemaskan Cocok untuk Dipelihara di Rumah
Kelinci atau terwelu dalam Bahasa Jawa, menjadi hewan peliharaan favorit banyak orang. Hewan ini memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dengan bulu halus membuat banyak orang menyukainya.
Selain sebagai hewan peliharaan, kelinci juga banyak diternak. Daging kelinci banyak dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Mengutip dari Jurnal Aves 12(1), daging kelinci mengandung protein, lemak, energi, dan rendah kolesterol.
Klasifikasi Kelinci
Dalam ilmu biologi kelinci termasuk dalam kelompok hewan pseudoruminansia atau herbivora yang tidak memiliki kemampuan mencerna serat secara sempurna. Menurut Sarwono dalam bukunya yang berjudul “Kelinci Potong dan Hias”, klasifikasi kelinci berdasarkan ilmu taksonomi, sebagai berikut:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Sub Phylum: Vertebrata
- Kelas: Mamalia
- Ordo: Legomorpha
- Family: Leporidae
- Genus: Oryctogalus
- Spesies: Oryctogalus cuniculus
Anatomi Kelinci
Selain klasifikasi, hal lain yang juga penting untuk dipahami dari hewan lucu ini yakni terkait anatominya. Mengutip dari “Beternak & Bisnis Kelinci Pedaging", anatomi dari kelinci sebagai berikut:
1. Badan
Terwelu memiliki ukuran tubuh yang berbeda sesuai dengan jenisnya. Namun umumnya ukuran tubuh hewan yang satu ini berkisar 25 – 55 cm. Sementara itu berat badan kelinci dewasa hanya bekisar 1,8 – 3,3 kg.
2. Tulang
Berdasarkan klasifikasinya, kelinci merupakan vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang. Sistem rangka pada hewan ini berguna untuk menopang dan menyangga tubuhnya.
Selain itu, sistem rangka juga dibutuhkan untuk melindungi organ dalam, tempat melekatkan otot, membantu gerak, dan memberikan bentuk tubuh.
Meskipun demikian tulang kelinci cukup lemah. Tulang kelinci hanya memiliki berat 8 persen dari bobot badannya. Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan kucing dan anjing.
3. Daging
Daging kelinci banyak diolah menjadi makanan seperti sate kelinci. Tekstur daging ini sangat lembut. Warnanya putih kemerahan mirip seperti daging ayam.
Daging kelinci rendah kolesterol sehingga aman dikonsumsi pengidap kolesterol tinggi. Tak hanya itu, tekstur dagingnya juga lembut. Seratnya juga halus sehingga mudah saat dikunyah. Cocok untuk konsumsi anak-anak.
4. Bulu
Hewan menggemaskan ini terkenal dengan bulunya yang halus dan lembut. Tak hanya itu, biasanya ada juga kelinci yang bulunya tebal dan panjang. Pertumbuhan bulu pada hewan ini tidak merata, sehingga jika Anda ingin memeliharanya harus rutin merapikan bulu-bulu kelinci.
5. Perut
Kelinci hanya memiliki satu lambung yang berfungsi untuk tempat menyimpan dan sterilisasi sebelum dipindahkan ke usus halus. Proses penyerapan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin ada di dalam usus halus.
Sementara itu, untuk makanan yang belum dicerna akan difermentasi. Proses inilah yang membuktikan bahwa sistem pencernaan hewan ini lemah.
Makanan yang berserat dan memiliki kadar selulosa tinggi akan sulit dicerna. Oleh sebab itu kelinci membutuhkan makanan yang jumlah cukup banyak.
6. Mata
Mata hewan ini sama dengan hewan peliharaan lainnya. Untuk kemampuan melihatnya kurang lebih sama. Namun kelinci memiliki warna mata yang berbeda. Mata kelinci cukup peka terhadap kondisi gelap dan dapat mengenali warna pada objek yang dilihatnya.
Karakteristik Kelinci
Hewan lucu yang satu ini ternyata memiliki karakter dan sifat yang cukup unik. Beberapa karakteristik dari kelinci sebagai berikut:
1. Hewan penurut
Karakteristik kelinci yang pertama yaitu termasuk hewan penurut atau jinak. Kelinci sangat bersahabat dengan manusia sehingga sering dijadikan sebagai hewan peliharaan. Hewan ini tidak suka menggigit manusia. Sehingga bisa menjadi teman bermain untuk anak-anak.
2. Hewan nokturnal
Hewan ini biasanya aktif di malam hari. Pada siang hari, kelinci biasanya beristirahat atau tidur.
3. Banyak makan
Meskipun tubuhnya kecil, namun hewan ini mengkonsumsi cukup banyak makanan dan tidak mudah lapar. Meskipun demikian, makanan yang dikonsumsi ini harus diperhatikan agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan.
4. Tidak suka tempat panas
Kelinci ternyata hewan yang tidak menyukai daerah panas. Hewan ini akan tumbuh dengan baik pada suhu sekitar 15-25 derajat celcius. Cuaca panas membuat kelinci mudah stres dan berakibat hilangnya nafsu makan.
Oleh sebab itu, apabila Anda memelihara kelinci pastikan memperhatikan suhu lingkungannya. Jika menunjukkan tanda kegerahan segera keluarka hewan tersebut ke tempat terbuka yang sirkulasinya lebih lancar.
Jenis Kelinci
Untuk Anda yang ingin memelihara kelinci, tak ada salahnya memahami terlebih dahulu beragam jenis kelinci yang ada. Mengutip dari sinauternak.com, berikut ini penjelasan tentang macam-macam kelinci.
1. Kelinci anggora
Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kucing anggora. Ternyata kelinci juga ada yang masuk dalam kelompok anggora. Tipe ini termasuk kelinci hias yang banyak disukai
Ciri kelinci ini yaitu bulu yang panjang dan lebat. Bulu kelinci ini tumbuh sekuatr 2 cm per bulannya. Karena bulunya yang lebat dan halus, maka sering dimanfaakan untuk bahan pembutan wool.
Sayangnya kelinci ini tidak kuat tinggal di daerah tropis karena mudah sakit jika hidup didaerah yang panas. Maka dari itu perlu adanya perhatian khusus saat hendak memelihara kelinci anggora.