Cara Menanam Semangka, dari Pembibitan, Pemeliharaan, dan Panen

Image title
26 Oktober 2021, 12:12
Petani memanen semangka lampion (semangka kuning) di Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/6/2020). Petani setempat mengatakan hasil panen semangka lampion tersebut lebih menguntungkan karena harga jualnya lebih tinggi yakni Rp25 ribu per bu
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/nz
Petani memanen semangka lampion (semangka kuning) di Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/6/2020). Petani setempat mengatakan hasil panen semangka lampion tersebut lebih menguntungkan karena harga jualnya lebih tinggi yakni Rp25 ribu per buah sedangkan semangka merah dijual Rp15 ribu - Rp20 ribu per buah.

Budidaya semangka dapat menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan. Menurut publikasi dalam Jurnal Agribest Vol. 2 No. 1, Maret 2018, semangka memiliki kontribusi produksi sebesar 576.178 ton dan memiliki urutan ke-10 dari 26 jenis komoditas buah yang ada di Indonesia.

Semangka merupakan tanaman tropis. Merujuk pada buku “Semangka Tanpa Biji” yang diterbitkan Dharma Utama Publishing, tanaman semangka berasal dari Afrika Tengah, lalu menyebar ke India dan Cina, hingga Indonesia.

Dalam pertumbuhannya, semangka membutuhkan banyak cahaya matahari serta udara bersuhu tinggi sekitar 25-30 derajat celsius. Tanaman semangka cocok untuk kawasan dengan curah hujan sejumlah 40 hingga 50 mm setiap bulannya.

Merujuk pada artikel oleh Enny Maryani S., S.P. dalam situs Kementerian Pertanian, buah semangka cocok untuk ditanam di daerah atau tempat dengan suhu kurang lebih 25 derajat celsius pada siang hari.

Jadi, bagi Anda yang ingin menanam semangka, kondisi tanah di perlu dipertimbangkan. Tanah untuk menanam semangka cocok pada kisaran pH 6 hingga 6,7. Jika kondisi tanah belum memenuhi kriteria, maka diperlukan proses pengapuran hingga pH tanah yang sesuai.

Cara Menanam Semangka

Menanam semangka perlu memperhatikan banyak hal. Dilansir dari publikasi Kementerian Pertanian (cybex.pertanian.go.id), berikut cara menanam semangka.

1. Membersihkan dan membajak tanah

Menanam semangka dimulai dengan membersihkan dan membajak tanah. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian kapur pertanian sebanyak 1,5 ton/ha untuk pH tanah dibawah 6.

Campur tanah dengan pupuk kandang fermentasi sebanyak 1,5 ton/ha dan pupuk NPK perbandingan 15:15:15 sebanyak 100 kg/ha.

Kemudian dilakukan pengadukan agar pupuk yang sudah diberikan bercampur dengan tanah.

2. Membuat bedeng

Membuat bedeng dilakukan dengan cara mencangkul tanah kemudian menaikkan tanah tersebut sehingga permukaan bedeng menjadi lebih tinggi. Bedeng untuk menanam semangka dibuat selebar lima meter, jarak antar bedeng adalah 60 cm serta tinggi bedeng adalah 40-60 cm.

Langkah selanjutnya, tanah di bagian tengah bedeng dibagi menjadi dua bagian lalu diangkat ke tepi bedengan sehingga kedua tepi bedeng akan membentuk tanah dengan lebar satu meter.

Sehingga dalam satu bedeng selebar lima meter terdapat dua bedeng tanam di kanan dan kiri selebar satu meter. Kedua bedeng tanam tersebut dibuat miring ke arah tengah. Pada titik tengah, pertemuan kedua bedeng dibuat saluran air selebar 20 cm dengan kedalaman 10 cm.

TANAMAN SEMANGKA TERKENDALA CUACA
Tampilan bedeng untuk tanaman semangka (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

3. Menutupi bedeng dengan mulsa plastik

Siapkan mulsa plastik dengan membuat lubang berdiameter 10 cm dengan jarak yang sama dengan jarak tanam. Mulsa plastik ditutup di atas bedeng. Pinggir mulsa dipasak dengan bilah bambu atau kawat.

4. Persiapan pembibitan

Persiapan pembibitan untuk menanam semangka membutuhkan tempat semai benih untuk melindungi bibit muda. Sediakan media semai dengan komposisi 10 liter pupuk kandang, 20 liter tanah, dan 150 gram pupuk NPK halus. Campur media tersebut lalu masukkan ke dalam tempat semai.

Setelah menyediakan media semai, ikuti langkah untuk menyiapkan bibit semangka sebagai berikut.

  • Benih semangka direndam selama 8-12 jam lalu ditiriskan.
  • Masukkan benih ke dalam kantong plastik ukuran 1 kg.
  • Tiup dan ikat kantong plastik dengan karet.
  • Benih semangka akan berkecambah setelah tiga sampai empat hari.

Media semai disiram secukupnya. Benih terpilih yang sudah muncul akan langsung disemai dalam polybag ukuran 1-1,5 cm. Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh. Beri plastik transparan dengan salah satu ujung/pinggirnya terbuka.

5. Pembuatan lubang tanaman

Pembuatan lubang tanaman dilakukan satu minggu sebelum penanaman dengan kedalaman 8-10 cm dan berjarak 20-30 cm dari tepi bedeng. Jarak antar lubang tanam semangka adalah sekitar 90-100 cm.

6. Menanam semangka

Bibit yang sudah tumbuh daun sejati sejumlah empat helai siap dipindah ke lahan. Satu lubang tanam untuk satu bibit. Menanam semangka sebaiknya dilakukan saat pagi hari sebelum jam 10.00 WIB atau sore hari setelah jam 15.00 WIB untuk menghindari tanaman mengalami stress tinggi akibat sengatan terik matahari.

7. Memberi pupuk untuk tanaman semangka

Pupuk untuk tanaman semangka adalah jenis NPK dengan perbandingan 15:15:15 dan dosis dua sampai tiga gram per batang tanaman. Pemberian pupuk disiram selama seminggu sekali.

Ketika tanaman sudah memasuki fase generatif, bisa diberikan pupuk KCl dengan dosis dua hingga tiga gram per batang tanaman semangka.

Pemeliharaan Tanaman Semangka

Dalam pemeliharaan tanaman semangka, perlu diperhatikan hal-hal penting. Berdasarkan buku “Petunjuk Teknis Budidaya Semangka” yang diterbitkan oleh Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, berikut cara pemeliharaan tanaman semangka.

1. Penyulaman tanaman semangka

Penyulaman tanaman semangka dilakukan tidak lebih dari 10 hari dari penanaman tahap pertama. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan tanaman seragam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...