Kenali Tanda-Tanda dan Dampak Overthinking Serta Cara mengatasinya

Image title
27 Oktober 2021, 08:57
Ilustrasi overthinking
Freepik
Ilustrasi overthinking

Overthinking saat ini sudah menjadi pembahasan yang melekat di kalangan anak muda. Ketika seseorang mengalami overthinking justru ia menghambat penyelesaian masalah dan bukan untuk mencari solusi jalan keluar.

Sering kali orang tidak menyadari sedang mengalami overthinking. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa itu overthinking supaya memiliki kesadaran akan hal ini terhadap diri sendiri.

Apa itu overthinking?

Overthinking yang berasal dari kata “over” dan “thinking” yang artinya berpikir berlebihan. Ini adalah suatu momen dimana seseorang tenggelam dalam pemikiran di otaknya sendiri yang menghasilkan suatu kecemasan dan kekhawatiran pada diri sendiri.

 Loop overthinking ini menguras tenaga dan waktu serta membawa penderitanya pada kondisi tidak produktif. Hal ini dapat menjadi gejala kronis, seperti anxiety disorder jika kemudian overthinking ini membuat penderitanya berpikir jauh dari realita karena begitu tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Kecemasan atau kekhawatiran akan skenario yang ada di otak penderita dapat menyebabkan gejala psikologis serius seperti perubahan mood secara drastis, kecemasan berlebihan, hingga depresi.

Menurut jurnal berjudul Emotional Knots and Overthinking oleh Domina Petric (2018), beberapa peneliti juga mengatakan bahwa overthinking mengaktifkan bagian-bagian otak yang dapat memproduksi rasa takut dan cemas.

Overthinking yang muncul secara terus menerus dapat menjadi sebuah kebiasaan mental yang justru membahayakan. Hal ini dapat mengganggu beberapa fungsi otak dan sistem kognitif.

Sistem hormon, seperti kortisol yang mengontrol stres juga sangat berpengaruh pada overthinker dengan cara yang berbeda-beda. Para overthinker ini terjebak pada konsekuensi yang mungkin saja terjadi yang sebenarnya tidak akan terjadi dan melumpuhkan otak Anda untuk berbuat sesuatu.

Tanda-tanda Overthinking

Beberapa gejala berikut merupakan gejala general yang dialami oleh seorang overthinker. Namun, ada baiknya untuk mengkonsultasikan kondisi Anda kepada tenaga ahli agar tidak terjadi self-diagnosed.

1. Susah untuk tidur

Ketika Anda mengalami overthinking, pikiran dan otak didesain untuk terus berpikir atas asumsi negatif di otak. Kinerja otak akan sulit untuk diistirahatkan dan jika dipaksakan, maka akan muncul perasaan gelisah dan takut.

2. Selalu merasa lelah

Hal ini dapat terjadi karena pikiran gelisah pada diri seorang overthinker akan menyita waktu dan tenaga. Dilansir dari huffpost.com, ketika seseorang berpikir secara berlebihan dan membuatnya menjadi stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol, hormon penghasil stres.

Jika hormon ini dihasilkan secara terus menerus secara konstan dapat membuat tubuh menjadi kelelahan. Ibaratnya, ketika Anda menjalankan mobil pada gigi yang salah, mungkin mobil Anda akan tetap bergerak tapi tidak terlalu jauh.

3. Tidak percaya dengan penilaian diri sendiri

Anda merasa selalu perlu orang lain untuk menilai suatu hal misalnya pakaian Anda, gaya berbicara, hingga hal-hal kecil yang Anda lakukan. Anda tidak percaya atas penilaian Anda sendiri sehingga selalu meminta penilaian orang lain.

4. Merasa takut akan masa depan

Nah ini yang biasanya terjadi pada sebagian besar orang, bukannya merasasenang atau mengapresiasi semua hal yang sudah dicapai, Anda justru khawatir berlebihan akan masa depan Anda.

5. Sakit secara fisik

Terakhir dan yang lebih parahnya lagi, Anda bisa jadi dapat merasakan sakit kepala atau punggung karena overthinking Anda. Hal tersebut merupakan tanda bahwa Anda sangat perlu mengistirahatkan diri.

Cara Mengatasi Overthinking

Meskipun demikian, ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengurangi overthinking. Anda dapat menerapkannya saat sedang mengalami hal ini.

1. Munculkanlah emosi positif ke dalam diri Anda

Adanya perasaan positif yang ada di dalam diri dapat mencegah munculnya overthinking secara sering. Perasaan positif yang dimaksud disini adalah perasaan bahagia, bersyukur, dan cinta yang diimbangi oleh kapasitas intelektual yang Anda miliki. Rasa cemas dan gelisah ini juga dapat dikurangi dengan kembali atau mencari support system Anda. Support system ini dapat membantu Anda untuk berpikir positif dan tidak tenggelam dalam pemikiran overthinking.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...