5 Cara Membuat Slime dengan Bahan Rumahan yang Mudah dan Praktis
Tren mainan slime menjadi populer belakangan ini. Tekstur slime yang empuk dan kenyal membuat banyak orang ketagihan untuk memainkannya, terutama anak-anak. Ternyata, memainkan slime dapat bermanfaat juga untuk kesehatan.
Menurut konselor anak Katie Lear dalam situs Katielear.com, bermain slime memiliki efek menenangkan dan membuat anak tetap fokus. Slime merupakan salah satu bentuk permainan sensorik yang merangsang indera. Dengan demikian, slime menenangkan anak-anak, dan sering digunakan dalam terapi.
Simak cara membuat slime berikut ini.
1. Cara Membuat Slime Tanpa Activator
Bahan-bahan:
- Lem.
- Sabun pencuci piring.
- Pewarna makanan.
- Baby oil.
- Baking powder.
- Obat tetes mata.
Cara membuat slime:
- Tuang lem cair ke dalam mangkuk besar lalu aduk.
- Tambahkan sabun pencuci piring dan aduk merata.
- Setelah rata, tambahkan baking powder dan aduk hingga tercampur.
- Beri pewarna makanan cair dan aduk hingga merata.
- Tambahkan obat tetes mata ke slime dan campur hingga agak mengeras.
- Masukkan baby oil dan campur hingga adonan tidak lengket, lentur, kenyal, dan elastis.
- Slime sudah siap dimainkan.
2. Cara Membuat Slime dengan Activator
Bahan-bahan:
- 1 botol slime activator yang dapat diperoleh di toko atau lokapasar.
- 1 botol baby oil.
- 1 botol lem povinal.
- Pewarna makanan sesuai selera.
- Sendok dan piring.
Cara membuat slime:
- Campur lem povinal dengan pewarna makanan dalam sebuah wadah, aduk hingga rata.
- Setelah tercampur, tambahkan slime activator ke dalam wadah secara sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga terbentuk gel dan tidak menempel pada wadah.
- Tambahkan baby oil agar slime tidak lengket saat dimainkan.
- Slime siap digunakan.
3. Cara Membuat Slime dari Tepung
Bahan-bahan:
- 1/2 cangkir sampo.
- 1/4 cangkir tepung maizena.
- Pewarna makanan cair.
- 6 sendok makan air.
Cara membuat slime:
- Masukkan 1/2 cangkir sampo dan 1/4 cangkir tepung maizena ke dalam mangkuk. Aduk rata.
- Tambahkan 3 tetes pewarna makanan.
- Tambahkan 1 sendok makan air dan aduk. Perlahan tambahkan 5 sendok makan air lagi, aduk rata setelah masing-masing.
- Uleni slime selama sekitar 5 menit. Jika slime masih terasa lengket setelah diuleni, tambahkan tepung maizena ke slime dan uleni sampai konsistensinya kental dan tidak lengket.
- Slime siap dimainkan.
4. Cara Membuat Slime 1 Bahan
Bahan-bahan:
- Sabun mandi cair.
- Mangkuk.
- Sendok.
Cara membuat:
- Tuang sabun mandi cair secukupnya ke dalam mangkuk.
- Aduk sabun hingga cukup lama dan konsistensinya mengental, berbuih dan berwarna putih.
- Masukkan adonan slime ke dalam kulkas selama satu jam.
- Keluarkan dari kulkas dan aduk untuk melenturkan.
- Uleni slime selama beberapa saat dan slime siap digunakan.
5. Cara Membuat Slime 2 Bahan
Bahan-bahan:
- Sampo.
- Tepung maizena.
- Mangkuk.
- Sendok.
Cara membuat slime:
- Tuang sampo secukupnya ke dalam mangkuk.
- Tambahkan tepung maizena sedikit demi sedikit.
- Perhatikan konsistensi slime, pastikan tidak lengket dan terus diaduk hingga rata.
- Setelah slime tidak lengket saat dipegang, ambil dan uleni menggunakan tangan.
- Tambahkan tepung maizena jika dibutuhkan.
- Slime 2 bahan selesai dan bisa digunakan.
Penjelasan Tentang Slime
Mengutip Encyclopedia.com, slime adalah mainan unik yang terbuat dari polimer yang saling terkait. Slime diklasifikasikan sebagai cairan dan biasanya dibuat dengan menggabungkan larutan polivinil alkohol dengan ion borat dalam wadah pencampur besar.
Seiring berjalannya waktu, resep slime kini semakin aman dan tidak menggunakan borat. Struktur molekul slime adalah faktor yang menentukan elastisitasnya. Slime biasanya terdiri dari molekul polimer rantai panjang yang kusut.
Molekul polimer ibarat untaian spageti. Saat disatukan di atas piring, untaian tersebut dicampur bersama-sama membuat adonan. Jika untaian digosok bersama, mereka bergabung dan menjadi lebih halus. Efek tersebut membuat slime terasa licin dan berlendir.
Sejarah Slime
Sejarah slime berawal dari awal abad kedua puluh ketika ilmu polimer sintetik sedang berkembang. Pada tahun 1920-an, Hermann Staudinger mempelopori ilmu polimer. Dia menyarankan struktur baru yang terdiri dari molekul tunggal berantai.
Pada tahun 1928, model tersebut disetujui oleh Meyer dan Mark. Pada 1930-an, model polimer Staudinger diterima secara luas dan dikembangkan secara ekstensif. Perkembangan slime sebagai mainan dipelopori oleh perusahaan Mattel Toys di tahun 1976.
Saat menciptakan slime, perusahan tersebut menciptakan cairan serupa lendir yang berwarna hijau. Mainan tersebut disegel dalam wadah plastik agar tetap lembap dan lentur. Kemunculan slime terus berkembang dan menjadi populer hingga tahun 1990.
Mattel Toys kemudian menambahkan cacing dan mata palsu ke dalam adonan slime. Mainan ini digemari anak-anak, terutama untuk bahan lelucon. Melihat kesuksesan slime, perusahaan Kenner Toys turut menciptakan papan permainan yang terinspirasi dari film Ghostbuster tahun 1984.
Kini, variasi slime dapat dibuat dengan bahan rumahan yang aman. Meskipun berbagai macam varian slime tersedia, karakteristik slime adalah bertekstur lentur dan lengket. Mainan ini bisa dijual sendiri atau sebagai bagian dari set mainan, seperti aksesori untuk figur aksi.