Cara Menjaga Kesehatan Mental Ketika Padat Pekerjaan Saat WFH
Menjelang akhir tahun, tak jarang di antara kita memiliki pekerjaan yang menumpuk. Begitu juga mereka yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) karena terdampak pandemi Covid-19.
Minimnya batasan antara jam kerja dan istirahat hingga beban kerja dapat berujung pada burnout. Menurut badan kesehatan dunia WHO, burnout adalah sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari stres kerja kronis yang tidak dapat dikelola dengan baik.
Terdapat tiga karakter dari burnout yaitu merasa kelelahan, munculnya perasaan negatif terhadap pekerjaan yang dilakukan, dan berkurangnya efektivitas profesional.
Berdasarkan pemungutan suara secara online oleh CNNIndonesia.com, 77,3 persen orang mengalami burnout dengan alasan yang beragam. Sebanyak 46,7 persen merasa harus siap siaga 24 jam selama WFH, 38,7 persen menerima banyak limpahan pekerjaan, dan 14,6 persen karena rapat maraton dalam sehari.
Oleh karena itu penting, untuk mengelola stres agar tidak mengganggu kesehatan mental. Melansir dari Huffpost.com, berikut sejumlah cara untuk menjaga kesehatan mental di tengah kesibukan bekerja.
1. Makan dengan Fokus dan Penuh Perhatian
Meski sibuk bekerja, makan dengan teratur tetap perlu diperhatikan. Sebaiknya kegiatan makan jangan dilakukan sambil bekerja. Cobalah untuk fokus dengan teknik mindful eating atau memberikan perhatian penuh pada makanan yang ada.
“Dengan mindful eating, akan muncul keadaan tenang dan kebahagiaan dalam diri karena menyadari bahwa kebutuhan makan sudah terpenuhi saat itu,” kata Pekerja Sosial Berlisensi di Berman Psychotherapy, Amerika Serikat, Amira Johnson.
Selain menghindari bermain gawai atau mengerjakan hal lain saat makan, cara fokus pada makanan adalah dengan menggigit makanan sepenuhnya lalu menikmati aroma serta tekstur yang disajikan makanan.
Secara ideal, mindful eating baik dilakukan setiap waktu makan. Namun, jika tidak sempat, dapat dilakukan di satu waktu makan.
2. Jalan-jalan Sebentar Setelah Makan Siang
Setelah makan siang, sempatkan untuk beristirahat sebentar sebelum memulai kerja. Jalan-jalan keluar rumah atau kantor setelah makan dapat menjadi pilihan. Adapun jalan-jalan sebentar dapat bermanfaat bagi tubuh.
Sebuah studi menunjukan bahwa berjalan-jalan dapat membantu mental memproses emosi dan stres yang dirasakan tubuh. Tak hanya itu, berjalan-jalan juga bermanfaat untuk mengatur ulang pikiran.
Agar efektif, kegiatan ini dapat dilakukan selama 15-20 menit setelah makan siang agar kembali segar memulai bekerja.
3. Melakukan Brain Dump
Menurut Terapis di Rest Renew Therapy, Amerika Serikat, Samantha Kingma, pikiran dan perasaan yang kacau dapat menjadi tanda stres. Sehingga, mengelola pikiran untuk menghindari stres saat bekerja penting dilakukan.
Terdapat dua tanda pekerja mengalami stres saat bekerja. Pertama, ketika pikiran dirasa bergerak lebih cepat dari biasanya. Kedua, ketika pekerja sulit fokus.
Samantha menyarankan untuk menulis pikiran-pikiran yang mengganggu tersebut ke dalam buku catatan kosong. “Tulis semua tugas, kekhawatiran, dan pikiran lainnya yang mengganggu. Terus menulis hingga semua beban pikiran terlepaskan,” ucapnya.
Menurutnya, dengan menuliskannya ke dalam catatan dapat memberikan kebebasan pada pikiran untuk mengalihkan diri dari kekhawatiran dan pikiran yang tidak produktif lainnya. Kertas hasil brain dump dapat disimpan atau dibuang langsung.
4. Isyaratkan pada Otak untuk Beralih Ketika Selesai Bekerja
Agar tetap memiliki batasan waktu bekerja dan beristirahat, lakukan sesuatu untuk menandai akhir dari kegiatan bekerja agar dapat beralih dari mode profesional ke relaksasi.
Sejumlah cara bisa dilakukan, antara lain mengabarkan rekan kerja bahwa pekerjaan Anda sudah selesai dan akan dilanjutkan di hari berikutnya, mandi untuk menghilangkan stres di tempat kerja, pergi keluar menghirup udara segar, atau mendengarkan sejumlah musik ceria selama beberapa menit.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan