Mengenal Penyebab, Gejala, dan Cara Menurunkan Demam pada Anak
Demam merupakan salah satu kondisi yang sering diderita anak selain pilek. Penyebab demam pada anak cukup beragam, namun yang jelas karena daya tahan tubuhnya masih lemah anak-anak lebih mudah terserang penyakit ketimbang orang dewasa.
Saat anak mengalami demam, para orang tua disarankan agar tidak panik. Sebab, ada sejumlah cara menurunkan demam pada anak yang bisa dilakukan sebagai penanganan awal ketika suhu badannya tinggi. Metode tersebut akan sangat membantu menjaga kondisinya sebelum dibawa ke dokter.
Dalam artikel ini kami sudah merangkum berbagai macam hal yang menyangkut dengan demam yang bisa diderita anak-anak. Mulai dari penyebab demam, gejala demam, dan cara menurunkan demam pada anak. Berikut ulasan lengkapnya.
Penyebab Demam pada Anak
Hampir semua anak pernah mengalami demam pada waktu tertentu. Saat mengalaminya, biasanya suhu tubuh anak akan meningkat di atas suhu normal. Melansir dari Alodokter.com, demam adalah kondisi di mana suhu tubuh anak mencapai lebih dari 37,2°C atau di atasnya. Umumnya suhu tubuh normal pada anak berkisar antara 36–37°C.
Ketika anak sedang demam, sudah menjadi hal yang wajar kalau orang tua mereka merasa khawatir. Selain kondisi anak bisa menurun, beberapa jenis demam seperti demam berdara dengue (DBD) akan berakibat fatal jika tidak mendapat penanganan tepat di awal.
Meski demikian, demam juga bisa menjadi penanda bahwa tubuh si kecil sedang berusaha melawan suatu infeksi. Artinya, demam itu sendiri biasanya tidak berbahaya.
Menurut Nemours Kids Health, demam bisa terjadi ketika "termostat" internal tubuh menaikkan suhu tubuh di atas tingkat normal. Termostat ini ditemukan di bagian otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus tahu berapa suhu tubuh normal.
Saat suhu tubuh naik, hal itu bisa menjadi pertanda atau respons terhadap infeksi, penyakit, atau penyebab lainnya. Selain itu perlu diketahui kalau suhu tubuh kebanyakan orang berubah tergantung pada kondisi tertentu seperti bisa sedikit lebih rendah di pagi hari dan sedikit lebih tinggi di malam hari.
Demam bukanlah suatu penyakit. Kondisi ini justru menjadi gejala dari masalah kesehatan lain. Oleh karenanya, demam pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut:
Infeksi
Dilansir dari Mayoclinic.org, suhu tubuh yang meningkat sedikit pada bayi dan balita dapat mengindikasikan infeksi serius. Demam pada anak sebenarnya membantu tubuh melawan infeksi dengan merangsang mekanisme pertahanan alami.
Infeksi bisa diakibatkan oleh serangan virus dan bakteri. Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna pada anak, biasanya akan meningkatkan risiko terjadi infeksi tersebut. Singkatnya, saat anak demam itu tandanya pertahanan alami di dalam tubuh anak sedang bekerja.
Alergi
Mengutip dari situs Halodoc.com, alergi bisa menjadi faktor pemicu terjadinya demam pada anak. Ini dikarenakan tubuh anak yang mengalami alergi akan merespons dengan menaikan suhu tubuh.
Dari penjelasan di atas, sebaiknya orang tua harus benar-benar mengetahui cara menurunkan demam pada anak. Hal tersebut akan membantu si kecil saat kondisi suhu tubuhnya meningkat.
Kondisi Penyakit Tertentu
Penyebab demam pada anak secara umum adalah munculnya penyakit tertentu. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, demam merupakan gejala terhadap adanya masalah kesehatan yang bisa dialami oleh anak-anak.
Penyakit seperti DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang dapat membawa virus dengue. Jika tidak mendapatkan pertolongan pertama yang tepat, kondisi demam ini akan berakibat sangat fatal
Gejala Demam pada Anak
Jika dilihat dari penyebabnya, gejala demam bisa sangat bervariasi. Namun begitu, seperti dikutip dari Mayo Clinic, gejala demam pada anak biasanya meliputi:
- Berkeringat dan suhu tubuh naik.
- Menggigil.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Kehilangan selera makan.
- Sifat lekas marah.
- Dehidrasi.
- Kelelahan.
Cara Menurunkan Demam pada Anak
Sebagian orang tua pasti pernah mengalami pengalaman kalau anaknya menderita demam. Ketika demam itu terjadi kembali, mereka akan memberikan perawatan yang sama.
Akan tetapi, hal di atas mungkin tidak dialami oleh pasangan suami istri yang baru saja dikaruniai anak pertama. Mereka bisa saja merasa panik saat anaknya mengalami demam tinggi.
Lebih lanjut dilansir dari situs Hello Sehat dan SehatQ, berikut sejumlah cara menurunkan demam pada anak yang harus diketahui oleh para orang tua. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Kompres Air Hangat
Cara menurunkan demam pada anak yang bisa dilakukan adalah dengan mengompres dahi atau ketiak. Metode ini akan membantu menurunkan suhu tubuh si kecil.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kompres air hangat di lipat ketiak dan lipat selangkangan (inguinal) selama 10-15 menit, akan membantu menurunkan panas dengan cara panas keluar lewat pori-pori kulit melalui proses penguapan. Cara ini bisa dilakukan pada balita hingga anak-anak.
Jaga Asupan Cairan Tubuh Anak
Saat demam, biasanya cairan yang ada di dalam tubuh si kecil akan berkurang karena dia sering berkeringat. Untuk mengantisipasi hal ini, maka para orang tua perlu menjaga asupan cairan tubuh pada anak.
Menjaga cairan tubuh merupakan salah satu cara menurunkan demam pada anak yang cukup efektif. Orang tua bisa menyediakan minuman dan makanan sehat untuk menjaga cairan tubuh anaknya.
Mandi Air Hangat
Ketika mengalami demam biasanya anak akan sangat mudah menggigil. Apalagi saat dia mandi dengan air dingin. Sebagai langkah pencegahan, orang tua bisa memandikan anaknya dengan air hangat. Selain itu, mandi air hangat merupakan metode paling ampuh sebagai cara menurunkan demam pada anak.
Istirahat Cukup
cara terakhir untuk menurunkan demam pada anak yaitu membiarkannya beristirahat yang cukup. Dengan beristirahat, kondisi tubuh bisa pulih dan demam yang dialami akan menurun suhunya.
Itulah ulasan tentang penyebab demam, gejala demam, dan cara menurunkan demam pada anak. Jika semua hal di atas tidak berhasil menurunkan demam, maka sebaiknya Anda membawa anak Anda pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.