Jenis Kanker Serviks, Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit yang menghantui perempuan. Penyakit ini terbilang berbahaya dan patut diwaspadai. Meskipun demikian, masih banyak perempuan yang belum memahami penyebab dan gejala dari penyakit ini.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kita akan memberikan ulasan seputar kanker serviks. Untuk mendapat informasi lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.
Mengenal Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker yang muncul saat sel-sel di leher rahim tidak nromal dan berkembang terus menerus tak terkendali. Leher rahim atau serviks merupakan organ yang berbentuk seperti tabung. Fungsi organ ini yaitu menghubungkan vagina dengan rahim.
Sel-sel abnormal tersebut bisa berkembang dengan cepat sehingga menyebabkan tumor di serviks. Tumor yang ganas, nantinya akan berkembang menjadi penyebab kanker serviks.
Kanker ini termasuk kanker yang banyak diderita perempuan di seluruh dunia. Pada tahun 2020, WHO bahkan mencatat bahwa kanker serviks berada di posisi kedua sebagai kanker paling banyak diderita penduduk Indonesia dengan total 36.633 kasus.
Jenis-jenis Kanker Serviks
Melansir dari hellosehat.com, disebutkan bahwa ternyata kanker serviks yang biasa diderita kaum hawa terbagi menjaadi dua jenis. Berikut penjelasannya.
- Squamous cell carcinoma: jenis kanker yang berawal di dinding luar leher rahim dan mengawah ke vagina. Squamous cell carcinoma merupakan jenis kanker di leher rahim yang cukup sering terjadi.
- Adenocarcinoma: jenis kanker yang berawal di sel glandular, terdapat di dinding kanal serviks.
Penyebab Kanker Serviks
Mengutip dari keterangan di alodokter.com, diketahui bahwa hingga saat ini penyebab dari kanker serviks masih belum diketahui. Namun, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa lebih dari 99% kasus kanker leher rahim berhubungan dengan Human Papilloma Virus atau HPV.
Human Papilloma Virus adalah virus yang dapat menginfeksi leher rahim. Virus ini umumnya menular lewat hubungan seksual. Walaupun demikian, tidak semua jenis HPV menyebabkan kanker serviks. Dari 100 jenis HPV, hanya 15 tipe yang terkait dengan kanker leher rahim.
Sejatinya semua perempuan memiliki risiko yang sama terserang virus ini. Namun, seseorang akan lebih berisiko tertular HPV dan mengalami kanker leher rahim, apabila:
- Berhubungan seksual di usia dini.
- Mempunyai lebih dari satu partner seksual.
- Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena HIV/AIDS.
- Menderita infeksi menual seksual, seperti gonore, klamidia, dan sifilis.
Infeksi dari HPV diketahui bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi pada sebagian perempuan, infeksi ini dapat memicu pra kanker atau displasia serviks. Apabila tidak segera ditangani, kondisi pra kanker dapat berkembang menjadi kanker dalam kurun waktu 2-30 tahun.
Selain akibat HPV, faktor lain yang juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker leher rahim, antara lain:
- Kebiasaan merokok.
- Konsumsi pil KB selama 5 tahun atau lebih.
- Melahirkan lebih dari 5 anak atau melahirkan saat usia muda (di bawah 17 tahun).
- Konsumsi obat pencegah keguguran (dietilstilbestrol) saat masa kehamilan.
Gejala Kanker Serviks
Berdasarkan penjelasan di hellosehat.com, perempuan yang mengalami kanker serviks stadium awal atau pre kanker tidak mengalami gejala. Hal ini dikarenakan kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala awal hingga tumor terbentuk.
Tumor tersebut kemudian akan mendorong organ di sekitar dan menggangu sel yang sehat. Walau demikian, ada beberapa ciri yang bisa menjadi gejala kanker serviks. Berikut penjelasannya:
- Perdarahan tidak wajar dari vagina seperti perdarahan walaupun sedang tidak haid, waktu mensturasi lebih panjang, perdarahan setelah atau saat berhubungan seksual, perdarahan setelah menopause, perdarahan setelah buang air besar, atau setelah pemeriksaan panggul.
- Siklus menstruasi tidak teratur.
- Nyeri di panggul (di perut bagian bawah).
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Nyeri di pinggang (punggung bawah) atau kaki.
- Badan mudah lelah dan lemas.
- Berat badan menurut padahal tidak diet.
- Nafsu makan hilang.
- Keputihan tidak normal, seperti beraroma menyengat atau disertai darah.
Cara Mencegah Kanker Serviks
Setiap perempuan memiliki risiko yang sama terhadap penyakit ini. Namun penyakit ini bisa dicegah dengan beberapa cara. Bahkan upaya pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin. Melansir dari halodoc.com, berikut beberapa cara mencegah kanker seviks yang penting untuk diketahui.
1. Lakukan pemeriksaan rutin
Melakukan pemeriksaan rutin termasuk upaya pencegahan kanker leher rahim. Setidaknya ada dua jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini, yaitu pap smear dan pemeriksaan HPV.
Tes pap smear dilakukan untuk mengatahui adanya perubahan sel serviks yang menjadi tanda awal kanker leher rahim. Sementara itu, pemeriksaan HPV dilakukan untuk mengetahui keberadaan virus HPV penyebab kanker.
2. Vaksinasi HPV
Cara cegah kanker leher rahim lainnya yaitu dengan melakukan vaksin kanker serviks. Idealnya, vaksin ini diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual. Jadi, vaksin ini bisa diberikan ketika anak mulai masuk usia 9 tahun.
Vaksin ini diberikan lewat suntikan. Umumnya, vaksinasi ini menimbulkan efek samping ringan seperti kemerahan, pembengkakan, dan nyeri di area suntikan.
3. Jangan merokok
Menghindari kebiasaan merokok merupakan upaya untuk mencegah dan menurunkan risiko kanker serviks. Hal ini sejalan dengan penjelasan National Health Service UK yang menyebutkan bahwa, perempuan dengan kebiasaan merokok akan lebih rentan mengalami kanker serviks dibandingkan wanita yang tidak merokok.
4. Terapkan pola hidup sehat
Upaya selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker serviks yaitu menerapkan pola hidup sehat. Gaya hidup sehat yang bisa diterapkan yaitu rutin olahraga, atur pola makan, serta cukupi kebutuhan nutrisi dan gizi.