5 Gejala Diabetes Ini Patut Diwaspadai
Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan dalam tubuh yang membuat tubuh tidak bisa menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Hal tersebut membuat glukosa menumpuk di dalam darah.
Diabetes termasuk penyakit berbahaya. Bahkan menurut data dari International Diabetes Federation, pada tahun 2021 jumlah kematian akibat diabetes di Indonesia mencapai 236 ribu. Angka tersebut membuat Indonesia berada di posisi keenam sebagai negara yang memiliki kasus kematian akibat diabetes terbesar di dunia.
Kematian akibat diabetes sebenarnya bisa diminimalisir jika gejala diabetes diketahui sedini mungkin. Dengan mengetahui gejala penyakit diabetes sedini mungkin, maka bisa ditangani dengan tepat dan diabetes tidak semakin parah.
Lantas, apa saja gejala penyakit diabetes? Mengutip dari Hellosehat.com, berikut beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai.
Gejala Diabetes
1. Sering Buang Air Kecil
Sering buang air kecil terutama di malam hari menjadi salah satu ciri diabetes yang umum dialami penderita penyakit ini. Dalam studi kesehatan, gejala ini disebut dengan istilah poliuria. Kondisi ini bisa terjadi pada penderita diabetes karena gula darah dalam tubuh terlalu tinggi.
Normalnya, gula darah akan disaring oleh organ ginjal dan diserap kembali oleh tubuh. Namun, jika kadar gula sudah terlalu tinggi, ginjal tidak bisa menyerap seluruh gula darah tersebut. akibatnya urine yang keluar dari ginjal akan mengandung banyak gula.
Tak hanya itu, kadar gula yang terlalu tinggi juga menyebabkan tekanan osmotik pada urine. Kondisi ini memaksa urine untuk menarik lebih banyak air agar konsentrasinya seimbang. Maka dari itu, volume urine menjadi bertambah banyak dan mengakibatkan penderita diabetes sering buang air kecil.
2. Sering Merasa Haus
Gejala lain dari penyakit diabetes yaitu sering merasa haus atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah polidipsia. Rasa haus yang dirasakan penderita diabetes berbeda dengan orang pada umumnya. Pasalnya, para penderita diabetes akan tetap merasa haus walaupun sudah minum.
Kondisi ini berhubungan dengan tekanan osmotik pada urine. Kandungan gula pada urine yang terlalu tinggi membuat urine menarik lebih banyak air. Seiring dengan berjalannya waktu, komponen air yang tertarik ke urine akan bertambah. Hal tersebut menyebabkan dehidrasi, sehingga tubuh terus mengirimkan sinyal haus ke otak.
3. Mudah Merasa Lapar
Selain sering merasa haus, pengidap diabetes juga sering merasa lapar. Kondisi biasa terjadi setelah makan berat. Hal ini dikarenakan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa.
Kemudian, glukosa tersebut akan digunakan sebagai sumber energi bagi sel, jaringan, dan organ tubuh. Proses tersebut akan berjalan jika ada bantuan dari hormon insulin.
Sayangnya, pada penderita diabetes terdapat masalah produksi hormon insulin atau gangguan pada kemampuan tubuh dalam merespon insulin. Akibatnya, perubahan glukosa menjadi energi terhambat. Kebutuhan energi menjadi tidak terpenuhi sekalipun sudah makan.
Maka dari itu, tubuh merasa belum mendapatkan energi dan akan terus mengirimkan sinyal untuk kembali makan. Dalam dunia kesehatan, kondisi ini disebut dengan polifagia.
4. Mengalami Penurunan Berat Badan Secara Drastis
Gejala diabetes lainnya yaitu berat badan turun drastis. Secara normal tubuh akan menggunakan glikogen atau glukosa sebagai sumber energi. Akan tetapi, pada penderita diabetes terdapat masalah pada insulin yang mengakibatkan fungsi tersebut tidak bekerja dengan optimal.
Maka dari itu, tubuh akan mencari sumber lain untuk membentuk energi. Dalam hal ini, tubuh akan menggunakan protein dan lemak sebagai sumber energi. Tubuh akan terus berupaya untuk memecah lemak dan otot menjadi energi. Proses pemecahan ini membuat berat badan mengalami penurunan secara drastis.
5. Kulit Menjadi Kering
Diabetes sering mengakibatkan kulit menjadi kering, bersisik, atau pecah-pecah. Kondisi ini bisa saja terjadi akibat tubuh kehilangan terlalu banyak cairan yang keluar lewat urine. Akibatnya, kulit kehilangan kelembapannya.
Selain kering, penderita diabetes juga bisa mengalami gatal pada kulit. Hal ini terjadi karena fungsi saraf berkurang dan sirkulasi darah terhambat. Gula darah yang terlalu tinggi akan mempengaruhi cara kerja sistem saraf dan menyebabkan tubuh menghasilkan zat sitokin lebih banyak.
Perlu diketahui bahwa sitokin adalah protein kecil yang berguna untuk mengantarkan sinyal antar sel. Jika produksi sitokin berlebih, maka kulit berisiko mengalami peradangan, kering, gatal, dan pecah-pecah.
Penyakit diabetes juga bisa menimbulkan gejala seperti bercak hitam pada kulit. Kondisi ini terjadi karena kadar insulin terlalu tinggi, sehingga memicu produksi pigmen berlebih. Akibatnya, kulit menjadi lebih gelap, menebal, dan bersisik.
Itulah lima gejala diabetes yang penting untuk diwaspadai. Jika mendapati gejala tersebut dalam diri Anda, segeralah untuk melakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat secepat mungkin.