Sinopsis Novel Men Without Women, Kisah tentang Para Pria Kesepian
Sastra Asia sedang mencapai puncak popularitasnya di kalangan pembaca Indonesia. Bila Anda sedang mengunjungi toko buku, Anda pasti sering menjumpai novel Asia, khususnya dari Jepang dan Korea Selatan.
Melihat antusiasme para pembaca, banyak penerbit semakin giat menerbitkan novel-novel Asia terjemahan.
Membicarakan sastra Asia, maka tak lengkap rasanya bila tak menyebut Haruki Murakami. Ia adalah seorang penulis dari Jepang yang memulai debutnya pada tahun 1979 dengan menerbitkan novel Hear The Wind Sing yang sukses menjadi best seller.
Sejak saat itu, ia terus merils novel-novel yang tak kalah fenomenalnya sepert Norwegian Wood (1987), Kafka On The Shore (2002), dan lain-lain.
Pada 2014, ia menerbitkan novel berjudul Men Without Women yang berisikan 7 bab cerita pendek yang berbeda-beda. BIsa dibilang novel ini menampilkan sisi lain dari karya Haruki Murakami yang kerap menulis genre fantasi dan fiksi ilmiah.
Novel ini juga telah berhasil meraih gelar Internasional Best Seller dan telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.
Novel ini berkisah tentang tentang kehidupan para pria tanpa perempuan Namun, uniknya, hampir semua karakter memiliki pasangan atau istri. Jadi, apa maksudnya pria tanpa perempuan?
Melalui novel ini, Haruki Murakami ingin mengajak pembacanya melihat seperti apa dinamika hubungan antara laki-laki dan perempuan. Tentang bagaimana hidup para pria tanpa wanita di sisinya.
Bila Anda ingin berkenalan dengan novel ini lebih jauh, berikut sinopsis novel Men Without Women.
Sinopsis Novel Men Without Women
Novel Men Without Women berisikan 7 cerpen dengan karakter dan cerita yang berbeda-beda. Cerpen pertama berjudul Drive my Car yang menceritakan tentang Kafuku yang baru saja kehilangan istrinya karena kematian.
Dalam cerpen ini, Kafuku bercerita kepada supir barunya tentang perselingkuhan istrinya ketika dalam perjalanan. Ia bertanya-tanya kenapa mendiang istrinya bisa selingkuh, meski hubungan mereka harmonis.
Kafuku bahkan sampai menemui salah satu selingkuhan istrinya demi mendapatkan jawabannya.
Cerpen kedua berjudul Yesterday yang menceritakan tentang kisah persahabatan antara Tanimura dan Kitaru. Disini, Kitaru digambarkan sebagai pria nyeleneh yang bahkan pernah menawarkan pacarnya untuk berpacaran dengan Tanimura. Namun, sebenarnya, ia memiliki alasan di balik itu semua.
Cerpen ketiga adalah An Independent Organ yang berkisah tentang seorang ahli bedah bernama Dr.Tokai. Ia diciptakan sebagai playboy tidak biasa yang percaya bahwa hubungan tanpa komitmen adalah yang terbaik.
Namun, semuanya berubah ketika ia jatuh cinta dengan seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki anak.
Cerita keempat adalah Scheherazade yang berfokus pada karakter Habara, selingkuhan seorang wanita yang sudah memiliki suami.Ia menjuluki kekasihnya Scheherazade karena kebiasaannya bercerita tentang banyak hal setelah mereka berhubungan intim.
Kino adalah cerita kelima yang berfokus pada tokoh Kino yang mendirikan bar setelah bercerai dari istrinya, Di bar tersebut, ia mengalami berbagai kejadian ganjil yang membuatnya sadar bahwa ia telah hidup dalam kehampaan.
Samsa In Love adalah kisah keenam tentang Samsa yang harus belajar menjadi manusia seutuhnya. Dalam cerita ini, diceritakan segala proses yang harus ia lalui mulai dari belajar berjalan hingga kemudian ia merasakan jatuh cinta.
Kisah terakhir adalah Men Without Women yang bercerita tentang karakter “aku” yang mendapat kabar bahwa mantan pacarnya saat SMP meninggal akibat bunuh diri.
Hal ini membuat dia bertanya-tanya mengapa ia bunuh diri dan kenapa sang suami dari mantan pacarnya merasa perlu memberitahukan hal itu padanya.
Kutipan Penuh Makna dalam Novel Men Without Women
Haruki Murakami adalah penulis novel yang sering menyelipkan kutipan atau quotes yang penuh dengan value kehidupan. Hal yang sama ia tuangkan ke dalam ketujuh cerpennya di novel Men Without Women.
Berikut beberapa kutipan yang diambil dari novel versi bahasa inggrisnya.
“So in the end maybe that’s the challenge: to look inside your own heart as perceptively and seriously as you can, and to make peace with what you find there. If we hope to truly see another person, we have to start by looking within ourselves.”
“Whether you want to or not. But the place you return to is always slightly different from the place you left. That’s the rule. It can never be exactly the same.”
“Music has that power to revive memories, sometimes so intensely that they hurt. But
"I wish there was a machine that could accurately measure sadness, and display it in numbers that you could record. And it would be great if that machine could fit in the palm of your hand. I think of this every time I measure the air in my tires.”
“There were times he thought it would have been far better to never have known. Yet he continued to return to his core principle: that, in every situation, knowledge was better than ignorance. However agonizing, it was necessary to confront the facts. Only through knowing could a person become strong.”