Hanya Penanganan Awal, Ini Cara Mengobati Kutu Air dengan Pasta Gigi
Mengobati kutu air dengan pasta gigi menjadi salah satu tips yang dianggap ampuh oleh masyarakat. Meski disebut ampuh mengatasi gejala gatal yang muncul, tetapi cara ini hanya merupakan langkah penanganan awal.
Dikutip dari laman goodoctor.co.id, kutu air atau tinea pedis adalah infeksi jamur dermatofita yang biasanya mulai terjadi di antara jari-jari kaki. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang kakinya menjadi sangat berkeringat saat terkurung dalam sepatu yang ketat.
Untuk menyembuhkan kutu air, seseorang bisa mengunjungi dokter spesialis kesehatan kulit untuk mendapatkan resep berupa salep maupun obat menangani infeksi jamur ini.
Namun, tidak ada salahnya jika penderita kutu air mencoba perawatan di rumah dengan menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti pasta gigi. Memang terdengar aneh, namun pasta gigi memiliki kandungan yang dapat mengobati kutu air, meski tidak seampuh obat-obatan yang diresepkan dokter.
Mengobati Kutu Air dengan Pasta Gigi
Mengobati kutu air dengan pasta gigi menjadi cara penanganan awal yang bisa dilakukan. Ini juga merupakan cara termudah yang dapat dilakukan di rumah, untuk menangani penyakit kutu air.
Mengutip pyfahealth.com, penanganan kutu air dengan menggunakan pasti gigi memungkinkan untuk dilakukan, karena pasta gigi mengandung bahan yang dapat mengusir bakteri, meredakan nyeri, dan mengembalikan sel-sel kulit mati. Bahan-bahan yang dimaksud, antara lain:
- Kalsium karbonat, magnesium trisilikat, dan dikalsium fosfat dihidrat. Sejumlah kandungan ini, dapat mengusir bakteri di kulit yang gatal akibat dihinggapi jamur kulit atau kutu air.
- Rasa mint pada pasta gigi dapat meringankan gejala kutu air.
- Koloid hidrofilik sebagai zat pengikat dalam. Kandungan zat pengikat pada pasta gigi dapat berfungsi menstabilkan kulit kembali ke formulasi awal. Bisa dikatakan, zat ini mampu memperbaiki sel kulit mati yang dirusak kutu air pada kulit kaki.
Seseorang bisa menggunakan pasta gigi untuk penanganan awal kutu air. Namun, mengobati kutu air sebaiknya dilakukan dengan tepat, agar kutu air tidak menyebar luas dan radang, bahkan tumbuh di daerah kulit sekitarnya. Jika infeksi terus terjadi dan tak kunjung sembuh, sebaiknya segera ke dokter.
Pengobatan Kutu Air secara Efektif
Mengobati kutu air dengan pasta gigi mungkin aman. Namun, ini tidak mampu mengatasi atau menuntaskan masalah kutu air yang dialami secara efektif. Sebab, seperti telah disebutkan sebelumnya, penggunaan pasta gigi ini hanya merupakan penanganan awal, bukan sepenuhnya mengobati.
Alih-alih hanya mengandalkan pasta gigi, penderita kutu air sebaiknya hanya menjadikan cara ini sebagai penanganan awal dan untuk meredam gejala. Setelah itu, melakukan penanganan efektif menggunakan obat anti jamur yang dijual bebas di apotek.
Selain mengobati kutu air, perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar kutu air tidak datang kembali. Tips perawatan dan pencegahan kutu air kambuh, bisa dilakukan melalui beberapa langkah berikut ini:
- Jaga agar kaki tetap kering, terutama di sela-sela jari kaki. Biarkan kaki tanpa alas kaki untuk membiarkan kaki menghirup udara sebanyak mungkin saat berada di rumah. Keringkan sela-sela jari kaki setelah mandi atau mandi.
- Ganti kaus kaki secara teratur. Jika kaki sangat berkeringat, ganti kaus kaki dua kali sehari.
- Kenakan sepatu yang ringan dan berventilasi baik. Hindari sepatu yang terbuat dari bahan sintetis, seperti vinil atau karet.
- Gunakan sepatu alternatif. Jangan kenakan sepatu yang sama setiap hari agar sepatu memiliki waktu untuk mengering setelah digunakan.
- Lindungi kaki di tempat umum. Kenakan sandal atau sepatu tahan air di sekitar kolam renang umum, kamar mandi, dan ruang loker.
- Rawat kaki dengan menggunakan bedak antijamur di kaki setiap hari.
- Jangan berbagi sepatu. Berbagi sepatu dengan orang lain berisiko menyebarkan infeksi jamur.
- Jaga agar kuku kaki tetap pendek. Kuku lebih mudah terserang bakteri dan jamur jika panjang.
- Jika ada anggota keluarga yang menderita kutu air, desinfeksi bak mandi atau pancuran setelah digunakan sampai bersih.
Dalam kebanyakan kasus, menderita kutu air tidak perlu ke dokter untuk mengobati infeksi jamur. Obat antijamur yang dijual bebas dapat dengan mudah membantu mengobati kutu air. Namun, apabila mengalami beberapa gejala berikut, sebaiknya menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan dokter:
- Infeksi menjadi semakin menyakitkan, bengkak, atau merah.
Ini berarti infeksi jamur juga telah terinfeksi bakteri. Jika ini terjadi, mungkin juga mengalami lecet, drainase seperti nanah, demam, atau luka terbuka. Dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membantu membersihkan infeksi bakteri.
- Aktivitas harian menjadi terganggu karena kutu air.
- Penderita diabetes atau penyakit gangguan sistem kekebalan lainnya yang mungkin membuat tubuh sulit melawan infeksi.
Apakah Kutu Air Berbahaya?
Meskipun terlihat sepele, ternyata kutu air atau tinea pedis bisa mengakibatkan infeksi kulit jika tidak segera mendapatkan penanganan. Penyakit kulit satu ini bisa menyerang bagian tubuh lainnya, mulai dari tangan, punggung, hingga pangkal paha dengan penularan yang cepat.
Gejala awal yang akan dirasakan ketika kaki terkena kutu air adalah gatal yang diikuti dengan muncul selaput warna putih mirip sisik di sela-sela jari kaki. Dilansir dari Harvard Medical School, jika sudah terinfeksi dan semakin parah, sela kaki akan pecah dan mengelupas serta menimbulkan rasa perih, terlebih ketika bersentuhan langsung dengan air.
Jika didiamkan, kuku kaki menjadi tebal dan luka tersebut bisa berubah menjadi borok. Jamur yang menyebabkan penyakit kurap pada kulit menjadi penyebab utama munculnya kutu air atau yang sering disebut penyakit kaki atlet ini.
Penularannya sangat cepat, maka tidak disarankan berjalan tanpa alas kaki jika sedang terkena kutu air, karena mudah menyebabkan kontaminasi. Tidak hanya itu, dilansir dari situs halaman Medscape, kutu air berbahaya karena bisa mengakibatkan komplikasi pada kesehatan kulit, seperti selulitis, pyoderma, limfangitis dan osteomyelitis.