4 Cara Mengatasi Kesemutan di Kaki dan Penyebabnya
Setiap orang setidaknya pernah mengalami kesemutan semasa hidupnya. Kesemutan ditandai dengan sensasi seperti banyak semut di dalam kulit atau terasa seperti ditusuk-tusuk menggunakan jarum dari dalam. Dalam dunia medis, kesemutan disebut parestesia.
Mengutip University of Rochester Medical Center, kesemutan adalah tanda bahwa saraf teriritasi dan mengirimkan sinyal tambahan. Ibaratnya, kesemutan itu seperti lalu lintas yang macet di sistem saraf tubuh. Umumnya, kesemutan terjadi di area tangan, lengan, kaki, atau telapak kaki.
Cara Mengatasi Kesemutan di Kaki
Melansir Medical News Today, kesemutan dapat diatasi dengan sederhana. Berikut cara mengatasi kesemutan di kaki.
1. Istirahat
Istirahat merupakan cara mengatasi kesemutan di kaki yang direkomendasikan. Penting untuk menghentikan aktivitas yang menyebabkan kompresi saraf penyebab kesemutan sehingga jaringan bisa sembuh.
Selain istirahat, penyangga atau belat diperlukan untuk menghentikan pergerakan area yang mengalami kesemutan. Misalnya, penjepit pergelangan kaki dapat digunakan untuk membatasi gerakan pada kaki yang kesemutan.
Namun, menggunakan penjepit untuk waktu yang lama dapat menyebabkan masalah lain. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
2. Terapi fisik
Terapi fisik dapat digunakan untuk membangun kekuatan pada otot-otot di sekitar saraf yang kesemutan. Cara mengatasi kesemutan di kaki ini dapat memperkuat otot dan meringankan jaringan yang tertekan serta mencegahnya terulang kembali. Otot yang bugar juga dapat meningkatkan kelenturan, jangkauan gerak, dan mobilitas.
3. Obat-obatan
Beberapa obat, seperti ibuprofen dan naproxen sodium dapat dikonsumsi sebagai cara mengatasi kesemutan di kaki. Obat-obatan ini membatu area yang terkena untuk menghilangkan rasa sakit, mengurangi pembengkakan, dan peradangan.
Tetapi, obat-obatan tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu agar mengetahui dosis yang tepat.
4. Operasi
Operasi menjadi cara mengatasi kesemutan di kaki yang terakhir dilakukan jika cara-cara sebelumnya tidak meredakan gejala. Dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengurangi tekanan pada saraf terjepit.
Beberapa operasi bedah yang dapat dilakukan meliputi melepaskan ligamen karpal atau menghilangkan taji tulang. Jenis operasi akan tergantung pada gejala spesifik yang dialami seseorang serta penyebabnya.
Penyebab Kesemutan
Mengutip Healthline, kesemutan sering disebabkan oleh tekanan pada saraf atau sirkulasi yang buruk. Ini bisa terjadi ketika Anda tertidur dengan bertumpu pada tangan atau duduk dengan kaki disilangkan terlalu lama.
Kesemutan kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf. Terdapat dua jenis kerusakan saraf, yaitu radikulopati dan neuropati.
Radikulopati
Radikulopati adalah kondisi di mana akar saraf menjadi tertekan, teriritasi, atau meradang. Ini dapat terjadi saat:
- Disk hernia yang menekan saraf.
- Penyempitan kanal yang mentransmisikan saraf dari sumsum tulang belakang ke tulang ekstremitas.
- Massa yang menekan saraf.
Radikulopati yang mempengaruhi punggung bawah disebut radikulopati lumbar. Kondisi ini menyebabkan parestesia pada tungkai atau kaki. Dalam kasus yang lebih parah, kompresi saraf sciatic dapat terjadi sehingga menyebabkan kelemahan pada kaki.
Saraf sciatic adalah saraf besar yang dimulai di sumsum tulang belakang bagian bawah. Sementara itu, radikulopati serviks melibatkan saraf yang memberikan sensasi dan kekuatan pada lengan. Jika memiliki radikulopati serviks, Anda mungkin mengalami:
- Sakit leher kronis.
- Parestesia ekstremitas atas.
- Lemah lengan.
- Lemah tangan.
Neuropati
Neuropati terjadi karena kerusakan saraf kronis. Penyebab paling umum dari neuropati adalah hiperglikemia alias gula darah tinggi. Kemungkinan penyebab neuropati lainnya termasuk:
- Trauma.
- Cedera gerakan berulang.
- Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis.
- Penyakit neurologis, seperti multiple sclerosis.
- Penyakit ginjal.
- Penyakit hati.
- Stroke.
- Tumor di otak atau di dekat saraf.
- Kelainan di sumsum tulang atau jaringan ikat.
- Hipotiroidisme.
- Kekurangan vitamin B-1, B-6, B-12, E, atau niacin.
- Terlalu banyak vitamin D.
- Infeksi, seperti penyakit Lyme, herpes zoster, atau HIV.
- Obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi.
- Paparan zat beracun, seperti bahan kimia atau logam berat.
Kerusakan saraf pada akhirnya dapat menyebabkan mati rasa atau kelumpuhan permanen.
Golongan yang Rentan Terhadap Parestesia
Siapapun dapat mengalami parestesia sementara. Risiko radikulopati seseorang dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Adapun golongan yang rentan terhadap parestesia termasuk:
- Orang yang melakukan gerakan berulang kali sehingga menekan saraf, seperti mengetik, memainkan alat musik, atau bermain olahraga seperti tenis.
- Pola makan dan minum yang buruk sehingga menyebabkan kekurangan vitamin, khususnya vitamin B-12 dan folat.
- Menderita diabetes tipe 1 atau 2.
- Memiliki kondisi autoimun.
- Memiliki kondisi neurologis, seperti multiple sclerosis.
Demikian cara mengatasi kesemutan di kaki dan penyebabnya.